Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia yang bukan bangsa pembaca tidak lantas mengurungkan niat Antony Sutton (52) untuk meluncurkan buku berjudul Sepakbola: The Indonesian Way of Life. Salah satu tulisan pria asal Inggris ini, soal persamaan Persib dan Newcastle United.
Sebelum resmi merilis buku tersebut ke pasaran, Rabu (15/2/2017), Antony Sutton lebih dahulu melakukan survei terhadap minat membaca orang Indonesia.
Hasilnya, data yang dia temukan pun dipastikan tidak ingin didengar setiap penulis yang berorientasi pada jumlah pembaca.
"Saya menemukan bahwa rata-rata rakyat Indonesia hanya membaca 27 halaman per tahun!" tutur Sutton dalam peluncuran bukunya di Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta Selatan.
"Saya tidak boleh memiliki klub favorit di Indonesia. Soalnya, klub kesayangan itu layaknya istri, anda tidak boleh punya dua."
Penulis Buku Sepakbola: The Indonesian Way of Life, Antony Sutton.
Akan tetapi, data minimnya minat membaca di Indonesia berbanding terbalik dengan antusiasme menyoal berbicara atau menonton sepak bola. Maka, celah itu yang ingin disasar Sutton dengan bukunya tersebut.
"Saya berharap buku ini bisa meningkatkan minat membaca. Saya yakin orang Indonesia tahu apa yang harus mereka lakukan terhadap sepak bola," ucap bule kelahiran London, Inggris itu.
Sutton telah 15 tahun tinggal di Indonesia. Fans Arsenal ini beristrikan orang Indonesia dan telah dikaruniai seorang anak.
Sebelumnya, Sutton sempat pula tinggal di negara Asia lain seperti Bangladesh dan Thailand. Namun, tidak dalam waktu lama seperti di Indonesia.
Selama di Indonesia, boleh dibilang Sutton sudah cukup kenyang mengikuti sepak bola nasional. Namun, dia menegaskan tetap loyal dengan Arsenal.
Baca juga:
"Saya tidak boleh memiliki klub favorit di Indonesia. Soalnya, klub kesayangan itu layaknya istri, anda tidak boleh punya dua," tutur Sutton sambil berseloroh.
Diketahui, Sutton kini menjadi kontributor untuk BBC di seluruh kawasan Asia dalam hal konten sepak bola.
Dalam buku pertamanya ini, Sutton membahas banyak aspek sepak bola nasional. Mulai dari sejarah panjang klub-klub yang bertanding hingga fanatisme suporter yang dia tidak pernah lihat sebelumnya di kawasan Asia.
"Dalam buku ini Sutton menyebut Persib Bandung sama dengan Newcastle United. Bobotoh diibaratkan seperti suku Geordie karena sama-sama hanya punya satu klub di daerahnya," tutur penerjemah yang juga tim penerbit buku, Andibachtiar Yusuf.
"Dia juga menuliskan tim ibu kota seperti Persija yang tidak mempunyai saingan di kota yang sama. Hal itu yang tidak dia temukan di Inggris," kata pria yang juga berprofesi sebagai sutradara itu.
Sementara itu, beberapa pembeli yang ditemui JUARA pada saat peluncuran, mengaku penasaran dengan perspektif buku yang membahas sepak bola Indonesia tetapi lewat sudut pandang Sutton.
"Sudah ngambrak buku tentang sepak bola internasional yang ditulis orang sini. Buku tentang bola Indonesia namun ditulis orang luar baru ini sepertinya," ujar salah seorang konsumen bernama Azis.
Ya, bagaimana sebetulnya gambaran bal-balan lokal di mata bule asal Inggris dalam buku setebal 265 halaman dan berisikan 17 bab ini?