Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rully Nere Latih Timnas Putri

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 14 Februari 2017 | 22:18 WIB
Kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. PSSI akan melaksanakan kongres tahunan di Balikpapan, tetapi anggotanya akan memboikot agenda pada 1 Juni 2016. (Dok. JUARA)

Pemain sepak bola era 1980-an, Rully Nere, resmi menjabat sebagai pelatih tim nasional sepak bola putri yang akan berlaga di Piala AFF Wanita 2017 di Thailand bulan 26 Mei-4Juni 2017.

"Saya sudah resmi menjadi pelatih tim nasional putri. Ini tantangan untuk saya sekaligus kesempatan memperbaiki persepakbolaan putri," ujar Rully seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/2/2017).

Dia melanjutkan, kontrak sebagai pelatih ditandatanganinya di Kantor PSSI, Jakarta, pada hari ini, Selasa. Perjanjian kepelatihan tersebut berdurasi sekitar enam bulan dan berakhir pada Agustus 2017.

Terkait asistennya, Rully mengatakan hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan Direktur Teknik Tim Nasional PSSI, Danurwindo.

Nama Rully sendiri tidak asing lagi di kancah persepakbolaan putri Indonesia. Pria asli Papua bernama lengkap Rully Rudolf Nere ini pernah menangani timnas wanita yang berlaga di Piala AFF Wanita tahun 2015 di Vietnam.

Saat itu,  Indonesia tidak lolos dari fase grup.

Namun, hasil yang cukup mengecewakan tersebut tidak membebankan Rully Nere. Bahkan, dia siap memenuhi permintaan PSSI yang menginginkan timnas putri meraih posisi empat besar di Piala AFF Wanita 2017.

Baca Juga:

"Saya rasa target itu realistis. Tentu kami harus berusaha keras," tutur pria berusia 59 tahun itu.

Terpilihnya Rully Nere sebagai pelatih tim nasional putri Indonesia tidak lepas dari keyakinan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menganggap dirinya berpengalaman menukangi kesebelasan perempuan.

Hal ini disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) Papat Yunisal. Menurut Papat, Rully sudah paham kekuatan timnas putri Indonesia dan dapat memetakan kekuatan lawan di Asia Tenggara.

"Jadi adaptasinya tidak akan lama," tutur Papat.

Pelatih tim nasional sepak bola putri nantinya memimpin seleksi pemain mulai tanggal 8 sampai 16 Maret 2017 di Stadion Sriwedari, Solo.

Seleksi itu sendiri bersifat undangan atau invitasi dan diikuti oleh sepuluh asosiasi provinsi (asprov) yang sebelumnya berkompetisi dalam Piala Pertiwi 2014 seperti Papua, Yogyakarta dan Jawa Timur, serta dua tim dari Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan satuan Polisi Wanita (Polwan).