Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai diperkenalkan menjadi bagian dari kabinet kepelatihan Indonesia U-19 dan U-16, Indra Sjafri dan Fakhri Husaini langsung tancap gas melakoni tugasnya. Dua pelatih tersebut tak buang-buang waktu dalam memburu pemain dari sudut-sudut Tanah Air.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Indra, yang akan mendampingi timnas di Piala AFF U-19 di Yangon, Myanmar, 4-17 September, mengunjungi Atambua, Nusa Tenggara Timur, sebagai destinasi pertamanya. Di sana ia memantau sekitar 35 pemain yang terbagi dalam tiga tim.
Ia yakin bahwa di NTT banyak anak-anak berbakat yang layak mengisi tim besutannya. Setelah dari perbatasan Atambua, Indra bersama asisten setianya, Jarot Supriadi, bergeser ke Pulau Flores, tepatnya di Bajawa.
“Mereka yang dari Bajawa tidak bisa ikut seleksi di Atambua karena cuacanya buruk. Saya yang akan menjemput bola berangkat ke sana,” tuturnya seperti dilansir dari Antara.
Selanjutnya, pemain-pemain pilihan dari berbagai daerah yang telah dipantau akan dikumpulkan dalam seleksi nasional.
"Untuk lokasinya belum tahu. Nanti akan dikabarkan lagi," kata pelatih yang memopulerkan skema main pendek-pendek panjang itu.
Baca Juga:
Jakarta
Sementara itu, Fakhri fokus di Jakarta sebagai lokasi pertama perburuannya untuk membawa timnas U-16 di Piala AFF U-16 di Bangkok, Thailand, pada bulan Juli.
Berbeda dari Indra yang memantau pemain di ajang lepas, Fakhri mendatangi turnamen Liga Kompas Gramedia U-14 di Lapangan Bea Cukai, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
"Saya mencari pemain yang memiliki stamina bagus, kuat, dan cepat. Selain itu, teknik dasarnya pun harus baik. Pemahaman akan prinsip bertahan dan menyerang harus dimiliki," ucap Fakhri, yang merupakan pegawai Pupuk Kaltim tersebut.
Selanjutnya, Fakhri akan berpindah ke kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Setelah mengantongi nama-nama dari daerah yang dituju, ia akan menggelar seleksi nasional di Cijantung untuk dikerucutkan.