Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanif pun demikian. Meski baru menjalani debut saat menghadapi Persija, dia sudah menunjukkan kualitasnya di sektor tengah. Pemain jebolan Indonesia U-19 ini juga tak canggung ketika berduet dengan para senior seperti Ahmad Bustomi dan Adam Alis.
Beralih ke sektor depan, Nasir menjadi momok di lini depan Arema berkat akselerasi yang baik, sedangkan sepasang pemain lain, Junda Irawan dan Dio Permana, belum bermain, tapi lumayan berpengalaman internasional bersama Indonesia U-19.
Andaikan benar-benar melepas lima pemain ke Indonesia U-22, mau tidak mau Arema harus mencari pengganti. Antisipasi disiapkan sejak awal mengingat Singo Edan bakalan kehilangan mereka selama sisa turnamen Piala Presiden.
Ruddy mengaku tidak terlalu cemas soal pemain muda berkualitas. Dirinya bersyukur dengan komposisi tim pelatih Arema FC serta rekan jejak Aji Santoso, yang merupakan mantan pelatih Indonesia U-23.
“Bermodalkan catatan yang dimiliki oleh Aji dan tim pelatihnya, database pemain muda kami aman. Kami tidak khawatir,” ujar Ruddy.