Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tommy Sugiarto Targetkan Tembus 10 Besar Dunia Setelah Juarai Thailand Masters

By Selasa, 14 Februari 2017 | 19:45 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Tommy Sugiarto, mengembalikan pukulan drop shot yang dilontarkan pebulu tangkis Inggris, Rajiv Ouseph, dalam laga babak 16 besar Olimpiade 2016 cabang bulu tangkis di Rio de Janeiro, (15/8/2017). (JIM WATSON/AFP)

Tommy Sugiarto berhasil menjadi juara tunggal putra pada Thailand Master 2017 yang digelar di Bangkok, Thailand, 7- 12 Februari. Gelar itu bermakna ganda bagi pemain berusia 28 tahun ini.

Penulis: Aprelia Wulansari

Pertama, titel itu menjadi penanda bahwa tunggal putra Indonesia masih bisa berbicara, meskipun Tommy bukan skuat pelatnas. Kedua, hasil ini menjadi pemutus puasa gelar Tommy selama lebih dari setahun.

Tommy kali terakhir menjadi juara pada Indonesia Masters 2015. Kala itu, dia unggul atas Kidambi Srikanth (India).

Gelar juara di Thailand menjadi titel kelima bagi Tommy pada turnamen level grand prix/grand prix gold. Sebelumnya, dia meraih gelar juara pada Taiwan Terbuka 2011, Rusia Terbuka 2015, Vietnam Terbuka 2015, dan Indonesia Master 2015.

Pada laga final Thailand Master yang digelar Minggu (12/2), Tommy mengalahkan pemain asal Thailand berusia 18 tahun, Kantaphon Wangcharoen, dengan skor 21-17, 21-11.

"Thailand harus diwaspadai. Kanthapon menjadi contoh. Dia pemain muda yang baru pindah dari level junior ke senior, tapi dia langsung bisa ke final turnamen level grand prix gold," ucap Tommy.

Ucapan Tommy memang benar karena Wangcharoen memang sempat merepotkan Tommy dalam laga yang berlangsung 40 menit tersebut.

Kualitas pemain muda Thailand itu sudah terlihat. Namun, dia masih belum berpengalaman. Kali ini, pengalaman dan mental tanding Tommy yang lebih matang menjadi pembeda di laga tersebut.

Setelah ajang ini, peraih perunggu Kejuaraan Dunia 2014 tersebut merasa semakin percaya diri dan fokus ke turnamen berikutnya, yakni All England yang akan digelar di Birmingham, Inggris, 7-12 Maret.

"Tahun ini, saya ingin kembali masuk peringkat 10 besar dunia," tutur Tommy yang saat ini menduduki rangking ke-20 dunia tersebut.

Pesona Sapsiree

Masih ingat dengan pemain ganda Thailand, Sapsiree Taerattanachai? Ya, dia merupakan pemain pertama yang bisa lolos ke final pada tiga nomor dalam satu turnamen grand prix gold. Hal itu terjadi pada 2014.

Pada Thailand Master 2017, Taerattanachai masuk final di dua nomor yakni ganda putri dan ganda campuran.

Meskipun hanya menjadi runner-up pada dua nomor tersebut, pemain berusia 24 tahun ini telah menunjukkan konsistensi. Dalam 11 kali final grand prix/grand prix gold yang dia ikuti sejak 2012 di nomor ganda putri dan ganda campuran, Taerattanachai telah dua kali meraih gelar.

Dengan usia yang masih muda, Taerattanachai berpeluang tampil pada turnamen yang levelnya lebih tinggi yakni level superseries dan superseries premier.

HASIL

  • Tunggal Putra: Tommy Sugiarto (Indonesia) vs Kantaphon Wangcharoen (Thailand) 21-17, 21-11
  • Tunggal Putri: Busanan Ongbamrungphan (Thailand) vs Aya Ohori (Jepang) 21-18, 21-16
  • Ganda Putra: Huang Kaixiang/Wang Yilyu (China) vs Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan) 21-19, 21-23, 21-16
  • Ganda Putri: Chen Qingchen/Jia Yifan (China) vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) 21-16, 21-15
  • Ganda Campuran: Zhang Nan/Li Yinhui (China) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) 21-11, 20-22, 21-13

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P