Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paras Ganda San Siro dari Sleman

By Segaf Abdullah - Selasa, 14 Februari 2017 | 16:45 WIB
Suporter PSS Sleman membuat koreografi 4D Elang Jawa saat menjamu Persipura Jayapura dalam laga pembukaan Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (4/2/2017). (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

Rupa Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, memang menawan saat tampak dari layar kaca. Namun, keelokan stadion beralias San Siro Mini tersebut tidak bisa menutupi borok yang tersimpan di dalamnya.

Paling tidak, itu yang terlihat dalam pantauan JUARA sebelum laga pembuka Piala Presiden 2017 antara tuan rumah PSS Sleman kontra Persipura Jayapura, yang berkesudahan imbang nirgol, Sabtu (4/2/2017).

Mini San Siro

Sebelum bermarkas di Maguwoharjo, PSS lebih dahulu berumah di Stadion Tridadi dan Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.

Animo tinggi fans PSS seiring prestasi menanjak klub, membuat dua stadion tersebut tidak cukup untuk menampung suporter yang hadir.

Alhasil, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akhirnya membagun Stadion Maguwoharjo pada 2004. Mengopi konsep Stadion Giuseppe Meazza di San Siro, yang jadi markas raksasa Italia, AC Milan dan Inter Milan, arena sepak bola berstandar internasional pun dibangun.

Kapasitas stadion ini pun dapat menampung sekitar 35 ribu penonton.

Maka, tidak salah jika Stadion Maguwoharjo menjadi opsi markas timnas Indonesia saat menjamu lawan dalam laga uji coba internasional.

"Sebelum pembangunan Maguwoharjo, Pak Ibnu Subiyanto (Bupati Sleman periode 2000-2010) memang sempat ke San Siro. Saat itu dia bilang, 'kita akan buat San Siro-nya Sleman!'," kata Asep Handi Kurniawan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Slemania, sebutan salah satu kelompok fans PSS kepada JUARA.


Jalur memutar di salah satu sudut Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, yang tidak terawat.(SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)