Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Degradasi Performa Costa Setelah Isu Transfer ke China

By Anju Christian Silaban - Senin, 13 Februari 2017 | 22:01 WIB
Penyerang Chelsea, Diego Costa, beraksi dalam laga Premier League kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 31 Januari 2017. (CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

 Duel antara Chelsea dan Hull City pada partai lanjutan Premier League di Stadion Stamford Bridge, 21 Januari 2017, menandai kembalinya Diego Costa setelah sempat dibekukan oleh Manajer Antonio Conte.

Pada masa injury time babak pertama, bola tembakan kaki kanan Costa berakhir di pojok kanan bawah gawang Eldin Jakupovic. Striker asal Spanyol itu berlari ke sudut lapangan untuk perayaan bersama rekan-rekannya.

Dia melakukan gerakan tangan menyerupai mulut berbicara, seolah ingin membungkam pemberitaan tentang rencana kepindahannya ke China.

Itulah gol terakhir Costa bersama tim berjulukan The Blues. Setelah partai kontra Hull, pemain berusia 28 tahun itu tampil tumpul.

Pada laga berikutnya melawan Liverpool di Stadion Anfield, 31 Januari 2017, Costa sempat mengalami kegagalan penalti. Bola sepakannya diamankan oleh penjaga gawang Simon Mignolet pada menit ke-76.

Penalti itu menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran dari Costa.

Tren minor Costa berlanjut saat melawan Arsenal, 4 Februari 2017, dan Burnley, 12 Februari 2017. Dalam dua laga itu, dia melepaskan lima tembakan, empat di antaranya melenceng dan sisanya membentur tiang.

Dengan kata lain, Costa tidak mampu melepaskan tendangan ke arah gawang melalui skenario open play dalam tiga partai terakhir Premier League.

Baca Juga:

Tidak cuma itu, penurunan juga terlihat dari akurasi operan. Dalam tiga pertandingan terakhir, rata-rata operan sukses dari Costa cuma 50 persen. Bandingkan dengan duel melawan Hull yang diwarnai 79 persen operan sukses dari pemilik nomor 19 itu.