Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang Leicester City, Riyad Mahrez, menuai kritik menyusul penampilan buruknya dalam laga di kandang Swansea City pada Minggu (12/2/2017). Pandangan tajam datang dari bek legendaris Arsenal, Martin Keown.
Mahrez minim kontribusi dalam laga di Liberty Stadium. Pemain berusia 25 tahun itu cuma melepaskan 22 operan, jumlah paling sedikit kelima di skuat Leicester.
Ancaman Mahrez di area pertahanan lawan juga tak terlihat. Ia hanya melepaskan satu tembakan dan itu pun tak mengenai sasaran.
Alhasil, Leicester harus menelan kekalahan 0-2 di ujung laga. Hasil yang membuat mereka terdampar di peringkat ke-17 klasemen atau satu strip di atas zona merah.
Di mata Keown, Mahrez mengalami degradasi gairah di atas lapangan. Ia menganggap bintang timnas Aljazair itu tak lagi punya hasrat untuk melewati pemain lawan maupun menciptakan peluang buat rekannya.
Baca juga:
"Musim lalu, Mahrez sensasional dalam hal duel satu versus satu. Dia melewati lawan dan memberikan hukuman," kata pria yang menyumbang tiga trofi Premier League untuk Arsenal itu.
"Namun, ada kemalasan dalam permainan Mahrez pada tahun ini. Ia tidak terlihat benar-benar ingin melakukannya," ucap Keown.
Goals in 2017:
— BwfcGoals (@BwfcGoals) February 12, 2017
Jamie Vardy & Riyad Mahrez - 0
Gary Madine - 1#bwfc #lcfc
Apakah opini Keown benar? Jika menilik data statistik, jawabannya adalah iya. Sang pemain memang mengalami penurunan dari beberapa segi.
Rata-rata dribel sukses Mahrez di Premier League musim ini adalah 2,09 per laga. Adapun catatan penciptaan peluangnya adalah 1,81 per pertandingan.