Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri (65), mengaku sudah mengetahui masalah yang dialami timnya setelah kalah 0-2 dari Swansea City dalam laga Premier League di Stadion Liberty, Minggu (12/2/2017).
Gol kemenangan Swansea City dicetak oleh Alfie Mawson (menit ke-36) dan Martin Olsson (45+2').
Seusai pertandingan, Claudio Ranieri sempat mengutarakan kekecewaan yang dia rasakan.
"Saya ingin memulai 'musim baru' pada hari ini, tetapi hasilnya sama saja. Tak dapat dipercaya," kata Ranieri.
EL GOL DE ALFIE MAWSON: #SWALEI pic.twitter.com/WaSW970Uz9
— (@videosmrpremier) February 12, 2017
Recent signing @martinolsson3 scores his first Swans goal following a great run and a penetrating Siggy pass. 2-0. #SWALEI pic.twitter.com/sJr5X1y1VO
— Inside SCFC (@InsideSCFC) February 12, 2017
"Kami memulai laga dengan bagus, tetapi dua tembakan tepat sasaran pertama mereka langsung gol. Sulit untuk bangkit dari situasi tersebut," ucap dia lagi.
Kabar positifnya, sosok yang membawa Leicester menjadi kampiun Premier League musim lalu ini telah menyadari kelemahan Jamie Vardy cs.
Baca Juga:
"Kami memiliki dua masalah. Kebobolan dan tidak mencetak gol. Kami harus berbicara bersama untuk menemukan solusi," ujar Ranieri.
"Kami selalu bersama dan bekerja dengan sangat baik pada sesi latihan. Akan tetapi, kami membutuhkan sedikit keberuntungan untuk membangkitkan kepercayaan diri," tutur dia lagi.
Leicester sudah tidak mengukir gol selama 10 jam di ajang Premier League. Selain Swansea, mereka berturut-turut gagal menggetarkan jala Middlesbrough (0-0), Chelsea (0-3), Southampton (0-3), Burnley (0-1), Manchester United (0-3)!
Gol terakhir Leicester dibukukan Islam Slimani saat menaklukkan West Ham United 1-0 di Stadion King Power pada 31 Desember 2016. Lesakan dia tercipta pada menit ke-20.