Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 setelah kebobolan dulu pada laga Minggu (12/2/2017) malam.
Menurut Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, pada laga tersebut pasukannya bisa menunjukkan kualitasnya.
Tertinggal lebih dulu 0-1 melalui gol pemain asal Brasil Marlon da Silva saat laga jalan enam menit, Persib mampu membalikkan keadaan dan menang.
”Alhamdulillah, kami bisa memenangi pertandingan kedua ini dengan skor 3-1,” kata Djadjang.
”Selamat kepada pemain yang sudah menujukkan penampilan bagus dan memenangi pertandingan hari ini," tuturnya.
”Sekali lagi, saya cukup puas secara keseluruhan, walaupun sempat kecolongan satu gol di awal laga."
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman
Pelatih asal Majalengka ini menilai, gol cepat Persiba tercipta karena kelengahan anak asuhnya. Menurut Djanur, permainan Persib pada 15 menit babak pertama masih belum berkembang.
Namun setelah itu, Tony Sucipto dan kolega perlahan-lahan mulai menemukan karakter permainan dan menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-28. Gol itu melalui tendangan penalti Sergio van Dijk.
”Kami sedikit nervous seperti kurang konsentrasi, sampai terjadi gol dari Persiba. Setelah gol itu, masih belum bisa berbenah. Namun setelah 20 menit, kami perlahan menemukan bentuk permainan,” ucapnya.
Saat jeda pertandingan, Djanur mencoba membenahi kesalahan di babak pertama. Selain itu, dia juga memainkan Supardi Nasir dan Dedi Kusnandar menarik duo anak muda, Henhen serta Achmad Subagja Basith.
Baca juga:
Persib pun akhirnya bisa membalikkan keadaan dengan menambah dua gol melalui sontekan Sergio pada menit ke-57 dan sepakan Febri Hariyadi enam menit kemudian.
”Masuk babak dua, kami secara total bisa memperbaiki keadaan. Masuknya dua pemain baru juga sangat mempengaruhi kinerja tim, Dedi dan Supardi,” ucap Djadjang.
”Sekali lagi, saya cukup puas secara keseluruhan, walaupun sempat kecolongan satu gol di awal laga. Tetapi saya punya keyakinan, kalau tidak nervous maka semua berjalan normal,” ujarnya.