Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Conte Samakan Fabregas dengan Pirlo

By Verdi Hendrawan - Minggu, 12 Februari 2017 | 23:45 WIB
Manajer Chelsea, Antonio Conte (kanan), merangkul gelandang Francesc Fabregas pada pertandingan Ronde Keempat Piala FA menghadapi Brentford di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pada 28 Januari 2017. (CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Manajer Chelsea, Antonio Conte, mengaku sangat membutuhkan gelandang Francesc Fabregas. Meskipun, pemain berusia 29 tahun itu jarang mendapat kesempatan tampil dari Conte. Bahkan, Fabregas disamakan sang manajer dengan Andrea Pirlo.

Sepanjang 2016-2017, Francesc Fabregas baru tampil lima kali sebagai starter dari 15 pertandingan Premier League. Kesempatan bermain yang dimiliki mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu pun hanya 526 menit (rata-rata 35 menit per laga).

Padahal, Fabregas merupakan andalan utama Chelsea di bawah kepemimpinan Jose Mourinho. Pada dua musim sebelumnya, Cesc memiliki kesempatan 5789 menit dari total 71 laga Premier League (rata-rata 81,5 menit per laga).

Conte mengaku kesulitan mengorbankan salah satu gelandang tengahnya, N'Golo Kante atau Nemanja Matic, untuk memberikan tempat kepada Fabregas. Meskipun, manajer asal Italia itu menyebut pemain asal Spanyol itu sebagai pemain jenius.

"Cesc adalah pemain papan atas dan seorang jenius di dunia sepak bola. Saya bisa mengatakan hal yang sama tentang Andrea Pirlo," kata Conte kepada Sky Sports.

"Jika Cesc tidak berlari 100 meter dalam 10 detik, saya bisa memahaminya karena dia adalah pemain yang jenius bersama bola. Kecepatan yang ia miliki ada di dalam pikirannya," tuturnya.

Baca Juga:

Conte mengaku bahwa keputusan yang ia ambil berdasarkan kebutuhan tim. Dengan skema 3-4-3, memainkan dua gelandang bertahan seperti Kante dan Matic sangat penting demi menjaga keseimbangan tim.

"Jangan lupa, di posisinya bermain ada Kante yang disebut-sebut pemain terbaik di liga dan Matic yang saya pikir telah bermain dengan cara yang luar biasa," ucap Conte.

"Hal ini juga berlaku bagi Willian (Borges) dan Pedro (Rodriguez). Terkadang saya sulit untuk tidur demi membuat keputusan terbaik, walaupun jenis masalah seperti ini adalah sesuatu yang saya sukai," ujarnya.