Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 Singapura di SEA Games 2017 bakal ditangani pelatih yang ’berbau’ Zinedine Zidane.
FAS melakukan perombakan dengan menetapkan pelatih serta staf baru tim kelompok usia Singapura mulai timnas U-23 sampai U-15. Khusus Singapura U-23, tim itu akan bertarung di SEA Games 2017.
Direktur Teknik (Dirtek) FAS, Michel Sablon mengumumkan bahwa pelatih asal Prancis, Richard Tardy akan menangani Singapura U-23.
Pria 67 tahun ini dibantu asisten pelatih V Selvaraj dan Chua Lye Heng sebagai pelatih kiper. Sebelumnya, Tardy adalah pelatih kepala National Football Academy (NFA), program pembinaan FAS.
”Sangat penting bagi kami (FAS), semua pelatih ini dalam satu visi dan bersama-sama meningkatkan kualitas sepak bola Singapura."
Direktur Teknik FAS, Michel Sablon
Selain itu, legenda hidup sepak bola Negeri Singa, Fandy Ahmad, juga ditetapkan sebagai pelatih timnas U-20 Singapura.
”Sangat penting bagi kami (FAS), semua pelatih ini dalam satu visi dan bersama-sama meningkatkan kualitas sepak bola Singapura. Pengembangan pelatih adalah kunci sukses pembinaan sepak bola,” kata Sablon.
Sedangkan Tardy mengatakan, telah lama bekerja sama dengan Sablon dan memahami yang keinginan sang dirtek untuk sepak bola Singapura. Dia optimistis menuai hasil pembinaan FAS di bawah Sablon sejak tahun lalu.
”Saya juga berterima kasih atas dukungan dari manajamen FAS dan pemangku kepentingan lain untuk persiapan Singapura U-23 menuju SEA Games 2017,” tutur Tardy.
Baca juga:
Sedikit info tentang Tardy, pria asal Prancis ini pernah menjadi pelatih dan manajer sejumlah timnas maupun klub. Dia juga dikenal talent scouting handal di negerinya.
Salah satu bakat besar yang ditemukan adalah Zinedine Zidane. Ia melihat talenta istimewa pesepak bola yang kini melatih Real Madrid itu pada usia 12 tahun di Prancis Selatan.
Pada Piala Eropa U-18 edisi 1996, ia menjadi bagian penting Prancis U-18 saat jadi juara turnamen itu. Tardy pada waktu itu menjadi asisten Gerard Houllier, yang jadi pelatih kepala Prancis U-18.
Tardy juga pernah menciptakan sejarah ketika ia memimpin Rwanda U-17 melaju ke putaran final Piala Dunia U-17 edisi 2011.