Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Performa terkini Lazio memang lebih baik dari Milan. Setelah menderita dua kekalahan berurutan dari Juventus dan Chievo, Gli Aquilotti bisa mengalahkan Inter 2-1 di ajang Coppa Italia dan pekan lalu menang besar 6-2 atas Pescara.
"Kami punya 43 poin dan kalah beberapa kali. Hal itu tidak buruk. Saya bangga bisa melatih tim ini. Sekarang, kami butuh tetap berada setinggi mungkin di klasemen dan mengamankan tiket ke kompetisi antarklub Eropa. Saya beruntung punya pemain yang siap menjalankan tugas tersebut," ujar pelatih Lazio Simone Inzaghi.
Inzaghi pasti senang karena skuatnya lengkap. Felipe Anderson masih rutin melepas assist, sementara Keita Balde sudah kembali dari tugas bersama timnas Senegal.
Minim Fantasi
Di sisi lain, Milan berada dalam periode buruk. Dalam enam laga terakhir di semua ajang, Pasukan Vincenzo Montella kalah empat kali, sekali imbang, dan hanya sekali menang.
Peringkat mereka pun melorot. Saat mengawali 2017, Milan disebut sebagai salah satu kandidat tiga besar. Terlebih Carlos Bacca dkk. baru saja mengamankan trofi Supercoppa Italiana 2016.
"Kami memang tidak mendapatkan hasil positif. Krisis ini bukan karena kami bermain buruk, melainkan kesulitan mendapatkan gol," kata Montella.
Milan hanya membuat tujuh gol dalam delapan laga Serie A teranyar.
Bacca masih kesulitan membuat gol. Absennya Giacomo Bonaventura karena cedera juga tidak membantu mengingat dirinya merupakan salah satu sumber fantasi tim.
"Kami memang harus memperbaiki serangan, tetapi Anda tak bisa menyebut kami tak membuat peluang. Saat ini kami ada dalam salah satu periode buruk, tetapi dengan bekerja keras kami akan meraih hasil lebih baik," ucap Montella lagi.