Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Vs Hull City, Bukan Kondisi Normal

By Sabtu, 11 Februari 2017 | 11:40 WIB
Penyerang Arsenal, Alexis Sanchez, bereaksi pada laga Premier League antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge, London, pada Sabtu (4/2/2017). (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

Dalam kondisi normal, tidak akan ada halangan untuk Arsenal mengalahkan tamunya, Hull City, ketika kedua klub berlaga di Stadion Emirates, Sabtu (11/2/2017).

Penulis: Dian Savitri

Dalam hal materi pemain, Arsenal punya skuat yang lebih mumpuni dibandingkan Hull. Setidaknya, dari musim ke musim, Arsenal punya target untuk menjadi juara Premier League.

Kemudian dari segi catatan rekor pertemuan. Musim ini saja, Arsenal sudah menang di kandang Hull dengan skor 4-1 pada 17 September tahun lalu.

Kemudian, dari semua pertemuan sebelumnya. Terakhir kali Arsenal kalah dari Hull adalah pada 27 September 2008 di kandang The Gunners, yang juga menjadi pertemuan pertama kedua klub.

Ketika itu, Hull menang 2-1 di Premier League. Lalu, dari posisi di klasemen. Arsenal berada di tangga ke-4.

Kalau dilihat dari kebiasaan tiap musim, maka Arsenal sudah mendapatkan satu tiket menuju Liga Champions lewat babak kualifikasi.

Baca Juga:

Sementara Hull berada di posisi ke-18 alias di dalam zona degradasi. Namun, kondisi saat ini tidak normal. Ketika kalah pada pertemuan pertama musim ini, Hull berada di posisi ke-8 klasemen.

Survival instinct belum muncul. Beda dengan pertemuan kali ini. Hull sedang berusaha untuk bisa keluar dari zona maut.

Satu tangga demi satu tangga, Hull naik dari posisi ke-20 hingga posisi yang ada saat ini. Korbannya? Manchester United dan Liverpool. Hull menahan seri United 0-0 di Old Trafford, sementara Liverpool mereka kalahkan 2-0.

Arsenal adalah klub besar keempat yang dihadapi The Tigers secara beruntun. Sebelum United dan Liverpool ada Chelsea.

Hull tidak bisa menjadikan Chelsea sebagai korbannya. Satu lagi, Hull kini bukan ditangani oleh Mike Phelan lagi, melainkan oleh manajer muda asal Portugal, Marco Silva.

Di tangan manajer berusia 39 tahun itu, Hull menjadi sebuah tim dengan pertahanan superketat. Akankah Arsenal menjadi korban ketiga Hull dalam rangka keluar dari ancaman relegasi?

Bek Hull, Harry Maguire, meminta kepada rekan-rekannya untuk meneruskan penampilan mengesankan yang telah mereka tunjukkan. Maguire percaya The Tigers bisa membuat Arsenal semakin terluka.

“Kami menghadapi empat jadwal yang berat di Premier League. Setiap orang sudah menganggap kami akan kalah habis-habisan, bahwa kami akan semakin terpuruk kelar empat laga itu. Sedikit demi sedikit kami bisa mengejar posisi. Kami akan berusaha keras untuk mendapatkan tiga poin dari Arsenal,” kata Maguire seperti dikutip dari Sports Mole.


Bek Arsenal, Hector Bellerin, mengalami cedera dalam laga kontra Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (4/2/2017)(CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Proses Pemulihan Belum Kelar

Pasukan Arsene Wenger masih dalam proses pemulihan setelah kalah tak terduga dari Watford di Emirates, 31 Januari lalu.

Sayangnya, pada pekan berikut, lawan Arsenal adalah Chelsea dan bermain di Stamford Bridge. Pada partai itu, terbukti Arsenal belum berhasil memulihkan diri. Mereka kalah 1-3.

Seharusnya, menghadapi Hull adalah partai mudah dan bisa menjadi sarana untuk menyembuhkan diri. Akan tetapi, melihat kondisi Hull yang sedang menanjak, artinya Arsenal harus berupaya keras untuk bisa menang.

Seusai menghadapi Chelsea, Arsenal berada dalam kekhawatiran bahwa salah satu beknya, Hector Bellerin, akan absen saat melawan Hull nanti.

Pada laga antarklub London itu, Bellerin jatuh secara horizontal setelah bertabrakan dengan gelandang Chelsea, Marcos Alonso, yang membuat gol pada proses itu.

Selanjutnya Bellerin hanya bisa duduk dengan wajah nanar dan prediksi yang dijatuhkan ketika itu adalah ia mengalami gegar otak. Bellerin lantas digantikan oleh Gabriel Paulista sejak menit ke-17. Akan tetapi, Arsenal bisa bernapas lega.

Setelah menjalani pemindaian MRI, pemain berusia 21 tahun itu dinyatakan sehat dan bisa berlatih kembali mulai Kamis (9/2/2017).

Menurut aturan FA, seorang pemain yang diduga mengalami gegar otak dilarang bermain selama 14 hari. Akan tetapi, keputusan dokter klub menjadi penentu.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P