Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Leicester City terancam tertarik ke persaingan zona degradasi jika pelatih Claudio Ranieri tidak dapat membenahi keadaan secepat mungkin. Namun, klub sudah menyiapkan diri dengan memotong gaji pemain hingga 40 persen jika mereka terlempar ke Divisi Championship.
Leicester terjerembab di peringkat ke-16 klasemen, hanya terpaut satu poin dari Hull di zona merah.
Jika Liga Inggris dimulai pada 1 Januari, Jamie Vardy cs bahkan akan terperosok di buntut klasemen dengan catatan hanya 1 poin, 0 gol, dan 10 kebobolan dari 5 laga.
Penampilan merana mereka bertepatan dengan kemampuan para rival mereka di zona degradasi untuk mengeruk poin.
Performa Hull dan Swansea City meningkat setelah masing-masing menunjuk pelatih Marco Silva serta Paul Clement.
Laga kontra Swansea pada akhir pekan nanti akan sangat penting untuk peruntungan klub. Kalah dan bisa jadi nasib mereka sudah tak bisa terselamatkan dengan tiga bulan tersisa.
Namun, Leicester tampak mempersiapkan skenario ini.
Baca Juga:
Setidaknya, hal itu terlihat dari klausal yang mereka sertakan di sejumlah bintang mereka pada musim panas.
Leicester mengikat Jamie Vardy, Riyad Mahrez, Wes Morgan, Danny Simpson, Danny Drinkwater, serta Kasper Schmeichel setelah menjadi juara Premier League musim lalu.
Leicester Mercury melaporkan bahwa di dalam kontrak baru ini terdapat klausul pemangkasan gaji hingga 40 persen jika Leicester terdegradsi.
Klub akan menghemat besar dari pemain bergaji raksasa seperti Vardy (dikabarkan bergaji 80 ribu pounds/pekan) serta Mahrez (55 ribu/pekan).
Klausul tersebut juga disertakan kepada para rekrutan anyar musim panas seperti, Islam Slimani, Ahmed Musa, Luis Hernandez, dan Ron-Robert Zieler.
Catatan tersebut plus fakta kalau Leicester akan menerima hadiah uang sebesar 100 juta pounds apabila finish di peringkat buntut Premier League sekali pun, tentu membuat dampak degradasi akan lebih mudah ditelan untuk keuangan klub.