Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fokus, Jorge Sampaoli!

By Sabtu, 11 Februari 2017 | 09:52 WIB
Reaksi pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, dalam pertandingan lanjutan La Liga antara RCD Espanyol kontra Sevilla di Cornella -El Prat Stadium, 29 Januari 2017. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Tanpa kemenangan dalam dua partai La Liga terakhir mewajibkan seluruh anggota Sevilla untuk kembali fokus demi meraih hasil positif lagi. Tak terkecuali sang pelatih, Jorge Sampaoli.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Konsentrasi arsitek berpaspor Argentina ini sedang diusik gosip mengenai masa depannya di klub Andalusia itu. Belakangan, nama Sampaoli gencar dikabarkan sebagai suksesor Luis Enrique di Barcelona per musim depan.

Borussia Dortmund diisukan juga menginginkan Sampaoli, yang memiliki klausul pelepasan senilai 1,5 juta euro, untuk menggantikan Thomas Tuchel.

Pihak Sevilla menegaskan bahwa sang pelatih masih ingin berada di klub itu.

"Sampaoli tidak sekadar numpang lewat di Sevilla. Dia sangat bahagia di sini dan telah merencanakan musim depan," kata Presiden Sevilla, Jose Castro.


Vicente Iborra dan Mariano Ferreira Filho merayakan gol kedua Sevilla ke gawang Osasuna dalam lanjutan La Liga, Minggu (22/1/2017). (ANDER GILLENEA/AFP)

Sebaiknya, pernyataan dari Castro tersebut benar alias Sampaoli memang mengabaikan spekulasi masa depannya. Dengan begitu, pelatih berusia 56 tahun itu dapat memusatkan fokusnya pada satu hal berikut.

Sudah lebih dari setengah musim berjalan, Sampaoli masih bergonta-ganti formasi. Situs Transfermarkt mencatat, mantan pembesut tim nasional Cile itu telah menggunakan 10 skema berbeda hingga pekan ke-21 La Liga 2016-2017!

Sampaoli sudah mencoba strategi tiga ataupun empat bek yang terus digonta-ganti nyaris setiap pertandingan musim ini.

Kebijakan ini terasa sulit bagi para pemain, yang tidak bisa cepat beradaptasi pada suatu pola. Akibatnya, tim sebagai kesatuan juga terganggu dalam hal performa di lapangan.

Baca Juga:

Berdasarkan statistik musim ini, formasi tiga bek, yang dapat bertransformasi menjadi lima bek ketika tim bermain bertahan, merupakan modul terbaik Sevilla.

Taktik itu sudah ia pakai dalam tujuh pertandingan liga. Hasilnya, Sevilla belum menelan satu kekalahan pun.

Ya, semua empat kekalahan Sevilla terjadi tatkala memakai pola empat bek. Bahkan, tiga dari empat hasil seri mereka juga karena strategi tersebut, termasuk hasil imbang 0-0 versus Villarreal (5/2/2017).

Ketika bermain dengan tiga bek, Sevilla bisa lebih produktif. Sebanyak 22 dari total 43 gol mereka di La Liga musim ini lahir berkat pola tersebut.

Total 22 gol dalam tujuh partai berbanding 21 gol dalam 14 gim La Liga. Fakta yang sangat menjelaskan keberhasilan dari strategi tiga bek Sampaoli.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P