Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Antisipasi Tiket Palsu, Laga di Maguwoharjo Memakai Cara Online

By Kamis, 9 Februari 2017 | 08:01 WIB
Direktur Operasional PSS, Rumadi (kiri) memperlihatkan tiket palsu laga klubnya. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

SLEMAN, JUARA.net – Sistem baru terkait tiket pertandingan diterapkan di Grup A Piala Presiden 2017. Panitia pelaksana (panpel) lokal turnamen menyampaikan tiket pertandingan akan menggunakan sistem online di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Semua ini untuk mengurangi kebocoran tiket pertandingan. Tiket online ini diterapkan pada pertandingan kedua pada Kamis (9/2/2017).

Pada laga kedua, PSS menghadapi Mitra Kukar. Pertandingan pertama itu digelar pada pukul 15.00 WIB atau dimajukan setengah jam. Selanjutnya, Persipura Jayapura menghadapi Persegres Gresik.

”Kami menggunakan sistem baru untuk pertandingan kedua dan ketiga atau terakhir, yaitu tiket online. Kami bekerjasama dengan pihak ketiga yang menyediakan tiket secara online,” kata Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada, Rumadi.

”Untuk rekor pemasukan, laga pembukaan yang tertinggi selama gelaran di Maguwoharjo."

Ketua Panpel Lokal, Edyanto

Menurut Ketua Panpel Lokal, Edyanto, mekanisme pembelian tiket online, pembeli bisa membuka situs dan melakukan pemesanan. Bila sudah disetujui, nanti mendapat konfirmasi melalui email.

”Selanjutnya, mereka bisa melakukan penukaran tiket di loket tertentu. Kami menyediakan loket khusus untuk penukaran tiket online. Loket tu sudah dibuka pada pukul 10.00 WIB,” kata Edyanto.

Menurut Rumadi penggunaan tiket sistem online ini tidak terlepas dari adanya kebocoran tiket di pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Saat itu, beredar tiket palsu sebelum tiket asli diedarkan.

Beredarnya tiket palsu itu merugikan masyarakat yang sudah kadung membeli untuk menonton pertandingan. Atas insiden itu, PSS memutus kerja sama dengan percetakan yang sudah lama dipercaya mencetak tiket pertandingan.


Tiket-tiket palsu yang beredar pada laga kandang PSS Sleman.(GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

”Kasus itu menjadi pelajaran bagi kami. Ada hikmah dari kasus pemalsuan tiket. Setelah kontrak berhenti, kami mencari solusi. Kami mendapatkannya dengan menerapkan sistem online,” kata Rumadi.

Untuk pertandingan tersebut, panpel mencetak 33 ribu tiket. Jumlah itu lebih banyak ketimbang pembukaan Piala Presiden yang menyediakan 30 ribu tiket.

Dari pembukaan Piala Presiden, pemasukan dari penjualan tiket mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar. Ini merupakan rekor tertinggi pemasukan pertandingan di Stadion Maguwoharjo.

Namun jumlah penonton masih kalah dengan pertandingan PSS melawan Kalteng Putra di ISC B. Saat itu, tiket yang terjual menembus angka 33 ribu.

”Untuk rekor pemasukan, laga pembukaan yang tertinggi selama gelaran di Maguwoharjo. Tapi dari segi penonton, jumlahnya masih kalah saat PSS menjamu Kalteng Putra,” ujar Edyanto.

[video]https://video.kompas.com/e/5303656994001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P