Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek kanan Manchester United, Matteo Darmian (27), mengungkapkan lawan tersulit yang pernah dia hadapi dalam kompetisi Serie A dan Premier League.
Sebelum bergabung dengan Manchester United pada 11 Juli 2015, Matteo Darmian merupakan pilar lini belakang Torino. Bersama klub asal kota Turin itu, Darmian mampu mencetak dua gol dan enam assist dari 150 laga Serie A.
Performa memukau tersebut membuat Darmian terpilih dalam Tim Terbaik Serie A 2014 dan 2015.
Pindah ke Man United, Darmian sudah mencicipi 2.691 menit di Premier League. Dia sanggup mengemas satu gol dan satu assist.
Matteo Darmian's left-footed thunderbolt in United's 2-0 win over Palace last season. Incredible goal. pic.twitter.com/9GaDLKFTg6
— Mr.Darkside (@unitedforlife1) August 6, 2016
Lalu, siapa musuh terberat bagi Darmian dalam dua ajang itu?
"Saya pikir di Serie A adalah Carlos Tevez, ketika dia membela Juventus," kata Darmian dalam situs resmi klub, Selasa (7/2/2017).
"Dia memiliki kualitas tinggi. Akan tetapi, yang terbaik darinya adalah karakter karena tidak pernah menyerah, mengejar setiap pemain lawan untuk merebut bola, dan dia begitu hebat saat bermain untuk Juventus," ucap Darmian lagi.
Baca Juga:
Memperkuat Juventus dalam periode 1 Juli 2013 hingga 11 Juli 2015, Tevez sukses menceploskan 39 gol dan 15 assist!
Darmian pun menyebutkan sosok yang merepotkan dia di Premier League.
"Sulit mengatakan satu nama dari Premier League karena ada banyak pemain yang sangat bagus," ujar Darmian.
"Namun, jika saya harus memilih satu pemain, saya pikir mungkin Eden Hazard dan Alexis Sanchez," tutur pesepak bola yang mengantarkan Man United merengkuh Piala FA 2016 itu.
Musim ini kedua pemain tersebut memang tampil sangat eksplosif. Hazard telah membukukan 10 gol dan empat assist dalam 26 laga untuk Chelsea, sedangkan Sanchez sudah menggelontorkan 17 gol dan 16 assist dari 31 penampilan bagi Arsenal.