Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain sepak bola tidak hanya dihadapkan pada adaptasi teknik saat pertandingan atau latihan bersama tim baru. Mereka juga harus menyesuaikan kultur di klub baru untuk mempercepat adaptasi, tak terkecuali yang dilakukan oleh pemain muda Arema FC, Hanif Sjahbandi.
Khusus untuk adaptasi dari sisi bahasa, pemain yang sebelumnya membela Persiba Balikpapan ini memiliki cara unik, yakni dengan menghafalkan angka dalam bahasa Jawa.
Dalam beberapa kesempatan, dia mulai menghafal angka mulai dari satu hingga ratusan.
"Siji, loro, telu, papat, limo, enem, pitu, ya awalnya agak susah sih," ungkap Hanif coba menghafal angka.
Bagi Hanif, adaptasi soal bahasa dianggap sangat penting demi kelancaran komunikasi dengan rekan-rekannya karena banyak yang berasal dari Malang.
"Ya ini buat adaptasi, komunikasi biar enak sama teman-teman," tuturnya.
Bisa jadi menghafal angka dalam bahasa Jawa bagi Hanif lebih sulit daripada Bahasa Inggris yang sudah ia kuasai.
Baca Juga:
Beruntung untuk adaptasi dalam bahasa Jawa, Hanif banyak didukung oleh para kolega, terutama rekannya, Bagas Adi Nugroho, yang asli Sleman.
Mereka pernah bersama-sama baik saat di tim nasional maupun saat menjalani trial di klub Jepang, yang kini sama-sama berkostum tim Arema FC.
Di awal kedatangannya bergabung bersama tim Singo Edan, Hanif sempat bingung oleh bahasa Jawa dibolak-balik yang menjadi ciri khas Kera Ngalam atau warga Malang.
“Sempat bingung, awalnya tidak tahu mereka ngomong apa,” ujarnya.
Sebelum Hanif, pemain yang baru bergabung dengan Arema FC untuk musim 2017, Adam Alis, juga sempat bingung dalam hal bahasa.
Namun, hal itu lama-lama tidak menjadi kendala karena pemain-pemain Arema FC juga cepat akrab dan saling mendukung rekan-rekannya untuk beradaptasi.