Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hantu Titik Putih Valencia

By Kamis, 9 Februari 2017 | 12:18 WIB
Rodrigo Moreno (Valencia CF) merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam pertandingan La Liga melawan Malaga CF di Mestalla, 4 Desember 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Hobi bikin pelanggaran di dalam daerah penalti sendiri. Ya, itulah gambaran Valencia pada musim 2016-2017. Contoh teranyar terjadi saat skuat asuhan Voro takluk 0-4 dari Eibar di kandang sendiri, Sabtu (4/2/2017). 

Penulis: Ade Jayadireja

Dari empat gol yang masuk ke gawang Diego Alves, satu di antaranya tercipta lewat titik putih. Pelanggaran yang dilakukan Carlos Soler pada menit ke-45 berbuah penalti buat Eibar.

Tugas sebagai algojo dijalankan dengan sempurna oleh Adrian Gonzales. Sebenarnya arah tembakan Adrian bisa ditebak oleh Alves. Hanya, laju bola terlalu kencang sehingga sulit diantisipasi.

"Kami menderita kekalahan sangat menyakitkan hari ini, terutama gol kedua dari tendangan penalti. Akan tetapi, ini hanya masalah kehilangan tiga poin," kata Voro selepas pertandingan.


Aksi bek Valencia, Ezequiel Garay, mengamankan daerahnya dari serbuan pemain Malaga pada pertandingan di Stadion Mestalla, Minggu (4/12/2016). (TWITTER @VALENCIACF)

Voro memang layak kecewa. Pasalnya, Soler dkk terlalu sering dihukum oleh hantu bernama penalti. Dari 20 penampilan di Primera Division musim ini, Valencia delapan kali diganjar hukuman penalti. Semua berujung gol buat tim lawan.

Jumlah tersebut menjadikan Valencia sebagai tim kasta tertinggi sepak bola Spanyol yang gawangnya paling sering dibobol via eksekusi penalti.

Peluru Hampa

Problem Valencia ternyata bukan hanya tentang hukuman penalti yang jumlahnya terlalu banyak. Mereka juga punya masalah soal akurasi tembakan jarak jauh.