Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan Liverpool FC dari Hull City pada Sabtu (4/2/2017) sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, sebelum pertandingan sudah beredar asumsi bahwa The Reds akan tumbang di tangan pelatih baru Hull yang berusia 39 tahun, yaitu Marco Silva.
Penulis: Dedi Rinaldi
Ternyata, Silva mampu merealisasikan asumsi yang telah beredar. Silva pun mengatakan kemenangan tersebut merupakan hari yang fantastis bagi Hull.
“Bisa mengalahkan tim kuat seperti Liverpool ialah sejarah besar,” katanya.
Sejak ditangani Silva per Januari 2017, Hull memang memperlihatkan grafik yang menanjak. Peningkatan tersebut sudah dirasakan oleh tim sebesar Manchester United.
Hull mampu mengalahkan United dalam laga semifi nal kedua Piala Liga, di mana Setan Merah mendapat kecaman karena bermain buruk.
Hull kemudian mampu menahan imbang pasukan Jose Mourinho di ajang Premier League pekan lalu. Ternyata, dua pertandingan melawan United tak hanya berdampak pada kepercayaan diri pemain, melainkan pula terujinya sisi pertahanan yang kian mantap.
Mantan Bek
Di era Silva, Hull memang terkesan kuat di belakang dan mulai terbiasa mencetak gol lewat serangan balik.
Pekan ini Liverpool terkena gebrakan itu, meski nyaris sepanjang laga pasukan Juergen Klopp mengurung pertahanan Hull.
Baca Juga:
Kiper Hull, Eldin Jakupovic, melakukan sejumlah penyelamatan gemilang dan layak disebut bintang. Tapi, Silva menekankan bahwa kemenangan merupakan hasil organisasi tim, terutama lini pertahanan yang solid.
Tampaknya, tidak heran apabila Silva mendorong Hull sekarang menjadi tim yang kuat dalam bertahan. Lahir pada 12 Juli 1977 dengan nama Marco Alexandre Saraiva da Silva, pelatih asal Portugal ini semasa menjadi pemain menempati posisi bek kanan.
Uniknya, Silva tidak bermain di klub besar, hanya sekelas klub Odivelas atau Estoril. Namun, ketika sudah beralih menjadi pelatih, karier Silva lebih berkembang dengan pernah menukangi klub besar Sporting CP dan jagoan Yunani, Olympiacos, sebelum mendarat di Hull.