Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal punya banyak masalah musim ini. Kesempatan untuk menjadi juara Premier League, setelah 13 tahun lalu, yang menipis adalah satu hal.
Penulis: Dian Savitri
Masalah yang lain, mungkin yang krusial, adalah belum ada kepastian apakah Arsene Wenger akan pergi setelah musim ini kelar, sesuai kontrak. Atau, akankah dia menandatangani kontrak baru dan menetap dua musim lagi.
Menurut The Mirror, ada tawaran perpanjangan kontrak selama dua tahun untuk Wenger. Akan tetapi, manajer asal Prancis itu ingin ada rasa cinta yang ditunjukkan para suporter Arsenal kepadanya sebelum ia akhirnya menandatangani kontrak itu.
Wenger merasa suporter sedang menjauh saat ini, terutama setelah ia mendapatkan hukuman dari FA sebanyak empat kali dilarang duduk di area teknik bersama timnya.
Juga karena Arsenal kalah 1-2 dari Watford di Stadion Emirates, 31 Januari lalu. Kelar pertandingan, para pemain Arsenal diteriaki suporter.
Kekalahan itu menjadi pukulan telak karena mereka berharap klub kesayangan bisa menjadi juara Premier League untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Menurut sumber yang dekat dengan Wenger, yang hanya menyaksikan pertandingan itu dari tribune karena touchline ban yang sedang dialaminya, mengatakan tidak ada orang yang berkulit cukup tebal untuk tidak terpengaruh pada ejekan seperti itu. Termasuk juga Wenger.
Wenger pun mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia tidak ingin menetap di klub yang ditanganinya sejak 1996 itu kecuali merasa diinginkan dan diapresiasi.
Selama pertandingan itu, beberapa suporter yang kecewa mengatai langsung ke arah Wenger, tidak peduli apa yang telah dikatakan oleh Wenger sebelum pertandingan itu dimulai.
Akan tetapi, keputusan soal kontrak baru itu sekarang ada di tangan Wenger. Dia juga telah mengatakan bisa menunggu hingga akhir April untuk membuat keputusan yang matang.
Baca Juga:
Tentu saja tetap ada kemungkinan Wenger untuk pergi, mengakhiri kontrak senilai 8 juta pounds per tahun. Real Madrid dan Paris Saint-Germain sudah tertarik mendatangkannya dalam dua tahun terakhir.
Salah satu dari dua klub itu potensial menjadi tujuan Wenger selanjutnya. Ray Parlour, salah satu pemain yang pernah diasuh Wenger, mengatakan mantan bosnya itu tidak akan berada di jajaran dewan klub Arsenal begitu memutuskan untuk kelar menjadi manajer.
Wenger akan pergi.
“Wenger akan tahu jika ia tidak lagi bisa melakukan kerja yang bagus musim ini dan saya rasa ia akan pergi,” kata Parlour dalam acara The Alan Brazil Sports Breakfast Show.
“Dia juga tidak akan bergabung dengan dewan klub. Saya pikir ia bukan tipe orang seperti itu. Rasanya Wenger akan kembali ke Prancis,” ujar Parlour.
Cari Pengganti
Kalau memang seperti itu, maka Arsenal harus bersiap untuk mencari pengganti, terlepas Wenger mengatakan ia akan menunggu hingga April untuk mengambil keputusan.
Sudah sejak lama media di Inggris membuat semacam daftar siapa saja yang pantas untuk menjadi pengganti Wenger.
Jumlah pengganti di daftar itu beragam, lima, tujuh, sembilan, bahkan 10 orang. Hanya satu nama yang ada di setiap daftar itu. Dia adalah pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.
Dimuat oleh The Sun, ayah Simeone, Carlos, mengakui bahwa putranya itu akan meninggalkan Spanyol. Pernyataan itu diperkuat fakta Simeone memangkas kontrak, yang semula berakhir 2020, menjadi hanya hingga 2018 di Atletico.
Akan tetapi, berita yang beredar menyebutkan bukan hanya Arsenal yang ingin mendatangkan Simeone, namun juga Inter Milan di Italia.
Bahkan, ada klaim yang menyebutkan seandainya Antonio Conte tidak terpilih, maka Simeone yang akan menjadi manajer Chelsea.
“Saat ini Diego sangat nyaman berada di Madrid, namun saya rasa pada suatu saat nanti perubahan akan terjadi. Italia atau Inggris, saya tidak tahu, namun perubahan itu akan tiba. Saya akan menanti bersamanya. Pada usianya saat ini, Diego akan membutuhkan kerja setiap pekan, satu pertandingan setiap Minggu. Namun, antara usia 50-55 tahun, ia akan melatih tim nasional,” kata Simeone Senior tentang putranya yang kini berusia 46 tahun itu.