Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalender 2017 sudah menunjukkan Februari. Artinya, jendela bursa transfer musim dingin telah tertutup. Kendati demikian, klub-klub masih dimungkinkan menambah pemain baru.
Penulis: Sem Bagaskara
Syaratnya adalah mereka merekrut pemain berstatus bebas transfer alias tak sedang terikat kontrak dengan klub mana pun. Kelonggaran ini coba dimanfaatkan oleh AC Milan untuk mengatasi krisis pemain di sektor pertahanan.
Milan sempat mendekati eks bek Barcelona dan Juventus, Martin Caceres (29 tahun). Pemain berkebangsaan Uruguay itu melakoni tes medis pada 3 Februari silam di Milan Lab.
Tes medis biasanya kerap dianggap sebagai formalitas. Namun, untuk kasus Caceres tahapan ini menjadi sangat berarti.
Maklum, pemain berambut panjang itu sudah sangat lama tak merumput. Partai kompetitif terakhir Caceres muncul pada 3 Februari 2016 sewaktu dirinya membela Juventus menghadapi Genoa.
Dalam laga tersebut Caceres mendapatkan cedera tendon achilles yang membuatnya tak mampu menyelesaikan musim 2015-2016. Menilik riwayat cedera Caceres, banyak yang menyebut Milan melakukan perjudian.
"Mengandalkan Caceres untuk menambal lubang di lini belakang seperti memakan selai Nutella untuk mengatasi problem kelebihan berat badan," kata salah seorang fan Milan di media sosial.
Tidak pas. Milan banyak kehilangan amunisi di sisi kiri pertahanan.
Mattia De Sciglio diprediksi tak akan bisa tampil sampai pekan ke-25 Serie A 2016-2017. Luca Antonelli juga mesti menepi ke ruang perawatan selama sebulan ke depan lantaran cedera otot kaki kiri.
Davide Calabria, yang kerap dipasang sebagai bek kiri, tampak kurang nyaman karena posisi naturalnya adalah bek kanan. Praktis, Leonel Vangioni kini menjadi satu-satunya bek kiri bugar yang dimiliki pelatih Vincenzo Montella.
Caceres tergolong pemain serbabisa. Ia bisa mentas di sentral pertahanan atau mengisi tugas sebagai bek sayap.
Baca Juga:
Tapi, biasanya ketika berperan sebagai bek sayap, Caceres menyisir area sebelah kanan. Ia tak pernah ditempatkan di sisi sebaliknya.
Resistensi fan terhadap manuver Milan mendatangkan Caceres meninggi karena sang pemain menuntut gaji cukup besar. Durasi kontrak Caceres cuma sampai Juni mendatang, tapi dirinya meminta upah satu juta euro per bulan.
Angka itu sudah di atas Gianluigi Donnarumma (gaji 0,16 juta euro per bulan) atau sama dengan pemain paling mengilap Milan musim ini, Suso.
Ia kian tak populer di mata fan I Rossoneri lantaran pemain kelahiran Montevideo itu menjadi pahlawan kemenangan 2-1 Juventus atas Milan di semifinal leg I Coppa Italia 2011-2012. Kala itu Caceres memborong gol kemenangan Juve.
"Caceres sempat memikirkan tawaran kami, tapi kemudian menolaknya. Saya rasa ia bisa berguna sebab bisa bermain di banyak posisi di lini belakang. Aktifitas transfer Milan sudah selesai," kata CEO Milan, Adriano Galliani, di Corriere dello Sport.