Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karena itu, di era sekarang, kebijakan manajemen Madrid adalah meminjamkan para cantera untuk menambah jam terbang.
Ada yang murni dipinjamkan seperti Casemiro ke FC Porto, Lucas Vazquez dan Marco Asensio ke Espanyol, ada juga yang dijual dengan opsi buy-back alias pembelian kembali di tahun berikut seperti Carvajal ke Bayer Leverkusen atau Alvaro Morata ke Juventus.
Efeknya ternyata sangat positif. Sekembalinya dari masa “sekolah”, Carvajal, Casemiro, Morata, Vazquez, dan Asensio, terbukti siap bergabung dengan senior-seniornya.
Carvajal dan Casemiro kini menjadi pelanggan tim inti. Sementara itu, Morata, Vazquez, dan Asensio, selalu memberikan solusi saban diterjunkan oleh Zinedine Zidane.
Menit Main
Di musim 2016-2017, kebijakan menyebar pemain muda terus dilakoni Madrid. Diego Llorente dipinjamkan ke Malaga, Marcos Llorente ke Alaves, Borja Mayoral ke Wolfsburg, Jesus Vallejo ke Eintracht Frankfurt, Martin Odegaard ke Heerenveen, dan Lucas Silva ke Cruzeiro.
Harapannya jelas mencetak Carvajal-Carvajal lain. Berkaca pada kesuksesan kuintet Carvajal, Casemiro, Morata, Vazquez, dan Asensio, tak mengherankan apabila di musim depan, atau dua hingga tiga tahun mendatang, skuat Santiago Bernabeu akan dihiasi generasi Llorente cs.
Baca Juga:
Semakin ke sini, tampak semakin cermat kebijakan altas-bajas Madrid. Dilepasnya Silva ke Cruzeiro, yang dianggap kurang sukses dalam peminjaman ke Olympique Marseille musim kemarin, kian membuktikan bahwa Madrid tak butuh panic buying yang hanya akan memenuhi kuota.
Semula Silva didatangkan dengan banderol 14 juta euro dari Sao Paulo untuk melapis kepergian Xabi Alonso. Namun, faktanya, Silva, yang hadir lewat dana transfer, gagal bersaing dengan Vazquez cs., cantera yang menjalani masa pinjaman.
Silva hanya satu contoh dari sekian kegagalan Madrid dalam memilih pemain nonbintang. Dalam rentang 2010-2011 hingga 2014, sempat muncul Sergio Canales, Pedro Leon, Hamit Altintop, hingga Nuri Sahin.
Alih-alih memberikan kontribusi optimal, kelimanya cuma mendapatkan menit main minim.