Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Besar Premier League Tanpa Liverpool

By Rabu, 8 Februari 2017 | 14:02 WIB
Alfred N'Diaye merayakan gol Hull City ke gawang Liverpool pada partai lanjutan Premier League di Stadion KCOM, Sabtu (4/2/2017). (LINDSEY PARNABY/AFP)

Sebenarnya, kekalahan 0-2 Liverpool dari Hull City pada Sabtu (4/2/2017) baru kedua kalinya mereka tumbang di paruh kedua musim ini atau yang keempat secara total. Namun, dampaknya ternyata cukup hebat.

Penulis: Dedi Rinaldi

Menurut prediksi virtual Football Manager yang dirilis Daily Mirror, Liverpool tak akan berada di wilayah empat besar pada akhir musim 2016-2017. Artinya, jangankan menjadi juara, berada di area big four nan elite pun tidak.

Liverpool, yang hingga pekan ke-24 berada di peringkat lima, menurut prediksi akan terlempar ke peringkat keenam pada akhir musim. Liverpool malah diperkirakan akan dilewati Manchester United, pesaing abadi yang bercokol di posisi kelima klasemen akhir.

Sementara itu, Chelsea yang menguasai puncak bakal terus melaju menjadi juara. Posisi kedua ditempati Tottenham Hotspur dengan hanya berselisih dua poin dari Chelsea. Posisi ketiga dan keempat diprediksi berturut-turut akan ditempati Arsenal dan Manchester City.

Sisi lain yang menarik ialah terlemparnya Liverpool dari empat besar salah satunya karena menelan kekalahan sebanyak sembilan kali pada altar Premier League.


Manajer Liverpool, Juergen Klopp, dalam laga putaran keempat Piala FA melawan Wolverhampton di Anfield, Sabtu (28/1/2017).(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Jika dikaitkan dengan performa Liverpool dalam dunia nyata, berarti The Reds masih akan kalah sebanyak lima kali lagi.

Menanggapi prediksi ini, kabarnya kubu Liverpool merasa gerah. Roberto Firmino misalnya, mengatakan bahwa prediksi tersebut hanya bersandar pada tren performa menurun yang tengah menjerat timnya sekarang.

“Mereka tidak memperhitungkan bahwa kami bisa bangkit dalam waktu dekat ini,” kata Firmino.

Ayo Bangun!

Liverpool memang seperti menjadi tim yang aneh sejak masuk paruh kedua musim. Performa mendadak anjlok dengan ditandai tersingkir di ajang Piala Liga dan Piala FA, serta menular di kancah Premier League.

Juergen Klopp jelas menjadi sosok yang paling disorot tentang kemerosotan ini, meski manajer asal Jerman itu sendiri mengaku masih belum menemukan penyebabnya.

Klopp hanya menyatakan timnya telah berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya, tapi tim-tim lain juga menggeliat.

Baca Juga:

“Kami telah banyak berkembang, tapi masalahnya tim-tim lain juga tidak tidur. Persaingan untuk meraih sesuatu selalu ketat dan intens,” ungkap Klopp.

Karena itu, yang bisa dilakukan Klopp ialah menyerukan kepada pemainnya agar bangkit.

“Kami harus segera bangun dan menyadari bahwa performa kami tidak bisa diterima,” ucapnya lagi.

Klopp benar karena laga  terdekat di depan sangat berat. Dalam tiga pertandingan ke depan Liverpool akan bertemu Tottenham, lalu Leicester City, dan Arsenal. Ketiga laga yang akan dilakoni ini sangat sarat dengan kepentingan.

Tak pelak Liverpool memang  harus bangkit dan menunjukkan bahwa prediksi tentang mereka pada akhir musim tak akan terbukti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P