Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada sisi lain dari arti kemenangan Chelsea atas Arsenal pada Sabtu (4/2/2017). Kemenangan itu seolah menjadi jawaban sekaligus mengaburkan asumsi yang beredar bahwa Chelsea di bawah asuhan Antonio Conte mirip dengan skuat Manchester United pada era Sir Alex Ferguson dahulu yang terbiasa dominan atas tim-tim kecil.
Penulis: Dedi Rinaldi
Dalam prosesnya menguasai puncak klasemen, Chelsea sempat meraih 13 kemenangan beruntun dengan mengalahkan tim-tim yang disebut kecil.
Tim-tim tersebut antara lain Leicester City, Hull, Crystal Palace, Sunderland, hingga Bournemouth.
Dominasi Chelsea melawan tim kecil ini yang dianggap mirip dengan kinerja dan strategi Manchester United pada masa lalu, tepatnya saat dimanajeri Sir Alex.
Bisa jadi gaya ini akan ditiru The Blues karena strategi ini yang bisa membuat United juara dan mendominasi Inggris.
Kiper legendaris West Ham, Shaka Hislop, mengatakan tidak salah apabila Chelsea melakukannya. Pasalnya, terbukti Chelsea telah menetap di puncak klasemen karena tampil lebih baik dari tim-tim lainnya dan mengambil poin dari tim-tim yang lebih lemah.
“Begitulah cara Man United memenangi semua gelar di bawah Sir Alex Ferguson, dan hal ini dilakukan Chelsea sekarang. Chelsea lebih baik dari tim lain,” kata Hislop, yang juga menyatakan dirinya tidak melihat akan ada yang bisa mendongkel Chelsea di puncak klasemen.
Tentu saja kemenangan atas Arsenal membuat asumsi bahwa Chelsea hanya dominan atas klub-klub kecil menjadi sirna.
“Ya, mengapa harus ada asumsi seperti itu? Kami lebih menekankan konsistensi baik saat menghadapi tim kecil maupun besar,” ungkap Conte.
Baca Juga:
Pada perjalanannya di musim ini Chelsea memang tidak hanya dominan terhadap tim kecil. Tottenham Hotspur dan United sudah dikalahkan.
Bahkan, saat menaklukkan Setan Merah dengan skor 4-0 membuat Manajer Man United yang mantan Manajer Chelsea, yaitu Jose Mourinho, benar-benar terdiam.
Sekarang, tuntutannya ialah bagaimana Conte mampu memelihara konsistensi keperkasaan dalam menghadapi sisa musim. Pasalnya, penurunan bisa saja terjadi dengan tiba-tiba seperti yang kini menjerat Manchester City serta Liverpool.
Termasuk juga bagaimana memberi porsi yang pas kepada para pemain inti maupun cadangan. Salah satu yang terpenting ialah apakah Conte pada sisa musim ini benar-benar tak akan memberi kesempatan pada mantan kapten John Terry alias JT untuk turun merumput lagi?