Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, mengkritik keputusan manajemen klub memperpanjang kontrak Juergen Klopp sebagai pelatih. Menurut Hamann, kinerja Klopp musim ini tidak layak diganjar kontrak baru hingga enam tahun ke depan.
The Reds menyodorkan perpanjangan kontrak terhadap Klopp pada Juli 2016. Dia direkrut pada Oktober 2015 dengan durasi masa kerja selama tiga tahun.
Hamann, yang pernah memperkuat Liverpool dari 1999 hingga 2006, menilai Liverpool keliru membuat keputusan.
Dia mendasarkan pendapatnya kepada performa Liverpool tidak sesuai harapan.
Liverpool's 4 league defeats this season:
— Squawka Football (@Squawka) February 4, 2017
0-2 vs. Hull
2-3 vs. Swansea
3-4 vs. Bournemouth
0-2 vs. Burnley
They're unbeaten vs. the top-6 pic.twitter.com/BO57hDi2YI
"Liverpool membuat keputusan gila. Mereka tidak akan memenangi gelar tahun ini dan bahkan mungkin tidak akan berakhir di empat besar klasemen Premier League," kata Hamann.
Liverpool sempat menguntit Chelsea di puncak klasemen hingga 4 Januari 2017 silam. Ketika itu, selisih angka kedua tim adalah lima poin.
Namun, Adam Lallana dkk kehilangan momentum dengan tidak pernah menang di tiga laga terakhir di Premier League.
Terakhir, mereka kalah 0-2 dari Hull City, Sabtu (4/2/2017). Akibatnya, mereka kini melorot ke peringkat ke-5 dengan jarak 13 angka dari The Blues.
"Klopp memang mengubah persepsi Liverpool, tetapi saya rasa rata-rata poin Liverpool bersamanya tidak lebih tinggi ketimbang saat masih dilatih Brendan Rodgers," kata gelandang timnas Jerman itu.
"Sepertinya manajemen klub membuat keputusan bukan berdasarkan pertimbangan logis, tetapi emosional," tutur Hamann lagi.