Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mourinho: Terakhir Kali Duduk di Sini, Keesokannya Saya Dipecat

By Septian Tambunan - Selasa, 7 Februari 2017 | 07:44 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga leg kedua semifinal Piala Liga kontra Hull City di Stadion KCOM, Hull, Inggris, 26 Januari 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Manajer Manchester United, Jose Mourinho (54), menilai karakter bermain timnya mulai bisa diterima oleh publik Inggris meskipun membutuhkan waktu yang lama. Dia pun bersenda gurau dengan kisah kelam pada musim 2015-2016.

Manchester United baru saja mempermalukan Leicester City 3-0 dalam pertandingan Premier League di Stadion King Power, Minggu (5/2/2017). Gol pasukan Mourinho diceploskan oleh Henrikh Mkhitaryan (menit ke-42), Zlatan Ibrahimovic (44'), dan Juan Mata (49').

"Tim saya bermain dengan sangat bagus," ucap Mourinho. 

Kemenangan tersebut membuat Man United tidak terkalahkan dalam 15 laga Premier League secara beruntun!

Mourinho menyebut klub-klub di Negeri Ratu Elizabeth II sudah mulai mencontoh permainan timnya.

"Selama bertahun-tahun saya berkarier, khususnya di negara ini, ketika tim saya bermain brilian, memiliki pertahanan fenomenal, dan sangat bagus dalam serangan balik, saya selalu mendengar setiap minggunya bahwa itu belum cukup, terlepas dari tiga gelar yang sudah diraih," kata Mourinho.

"Pada musim ini, mempunyai pertahanan fenomenal dan bagus dalam serangan balik adalah seni. Jadi, telah ada perubahan besar di Inggris," ucap dia lagi.

Sosok yang sukses mempersembahkan tiga titel Premier League untuk Chelsea (2005, 2006, 2015) ini mengaku akan mempertahankan ciri khas timnya.

Baca Juga:

"Saya tidak ingin mengubah gaya bermain kami. Ini cara bermain yang kami inginkan," ujar Mourinho.