Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persebaya Surabaya terus melakukan eliminasi pada pemain seleksi. Dari 33 pemain, kini hanya diikuti 22 nama yang bertahan sesuai dengan evaluasi tim pelatih pada latihan di Lapangan Persebaya, Senin (6/2/2017).
Manajer Choesnoel Faried menjelaskan memang ada sekitar 12 pemain yang dicoret.
Pengurangan itu setelah ada penilaian dari tim pelatih. Selain itu, pengurangan pemain disesuaikan dengan kebutuhan tim dan regulasi yang ada.
Pengusaha asal Surabaya itu juga mengucapkan terima kasih kepada pemain yang tidak lolos seleksi, sekalipun sudah bekerja keras. Menurut dia, pencoretan ini karena adanya regulasi di kompetisi Liga 2 mendatang.
"Mereka yang tercoret sebenarnya pemain bagus. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka yang sudah bekerja dengan maksimal bersama kami selama ini," ujar Faried.
"Semua itu karena adanya regulasi yang membatasi. Jadi, kami menyesuaikan dengan kebutuhan tim pada kompetisi nanti," tuturnya lagi.
Faried juga menyebut, dari evaluasi tim pelatih, perkembangan pemain yang lolos seleksi naik dengan signifikan dalam sebulan terakhir. Menurut dia, para pemain itu pantas untuk melanjutkan di tim untuk kompetisi liga 2 musim 2017.
Dari 22 pemain yang lolos seleksi itu, 19 di antaranya pemain binaan internal dan pemain yang sudah membela Persebaya dalam uji coba maupun turnamen selama ini. Sebut saja Mat Halil, Misbahkul Solikhin, Thauvan Hidayat, dan beberapa pemain senior lainnya.
Pada hari yang sama, Persebaya kedatangan dua pemain muda asal Aceh, Muhammad Fani Aulia dan Irfan Afandi asal Sulawesi Selatan. Keduanya mengikuti latihan bersama Mat Halil dkk dibawah arahan pelatih Iwan Setiawan.
Fani Aulia yang menempati posisi sayap, pernah bermain untuk Persiraja Banda Aceh dan Pidie United.