Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kutukan Penyerang Tengah AC Milan Terjadi Lagi

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 7 Februari 2017 | 04:27 WIB
Penyerang AC Milan, Carlos Bacca (kanan) dan Gianluca Lapadula, berpelukan saat merayakan kemenangan klub mereka aatas Sampdoria dalam laga Serie A di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, 16 September 2016. (MARCO BERTORELLO / AFP)

 Sepeninggal Zlatan Ibrahimovic pada musim panas 2012, AC Milan mengalami kesulitan menemukan penyerang tengah yang andal mencetak gol. Sederet striker didatangkan dengan hasil yang tidak memuaskan.

Pada musim 2012-2013, ada Giampaolo Pazzini. Musim pertamanya lumayan. Pazzini mencetak 15 gol dalam 30 partai liga. Tapi, dia kemudian menghilang setelah hanya menyumbang enam gol di Serie A dalam dua musim setelahnya.

Di pertengahan 2012-2013 juga datang Mario Balotelli. Lagi-lagi musim pertamanya oke. Balo mencetak 12 gol hanya dalam 13 penampilan di liga. Namun, musim berikutnya, dia hanya bikin 14 gol dalam 30 partai. Pada 2014-2015, Balotelli dilepas ke Liverpool.

Pada musim kemandulan Balotelli, 2013-2014, Milan mencoba merekrut Alessandro Matri.  Harganya mahal ketika dibeli dari Juventus, yaitu 12 juta euro. Akan tetapi, Matri secara menyedihkan cuma membukukan satu gol dalam 15 penampilan! Pada pertengahan musim itu, Milan meminjamkan Matri ke Fiorentina.

Musim berikutnya, giliran Fernando Torres yang datang. Seperti Matri, Torres hanya mencetak satu gol dalam 10 penampilan. Dia pun segera dipinjamkan ke Atletico Madrid pada musim itu juga.

Kutukan penyerang tengah kelihatannya berhasil diputus Milan saat mereka merekrut Carlos Bacca dari Sevilla musim lalu. Bacca membayar harga 30 juta euro dengan mencetak 18 gol dalam 38 laga.

Baca Juga:

Jumlah 18 gol adalah yang paling banyak dicetak seorang penyerang tengah Milan setelah Ibrahimovic, yang bikin 28 gol pada musim terakhirnya berbaju Setan Merah.

Namun, rupanya Bacca hanya butuh waktu untuk akhirnya ikut terpapar kutukan. Musim ini ketajamannya merosot drastis. Bacca hanya bikin delapan gol dalam 19 partai.

Kutukan juga menimpa penyerang tengah Milan yang lain, Gianluca Lapadula. Dia hanya mencetak empat gol dalam 15 penampilan.