Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan 0-1 di kandang sendiri dari Sampdoria, Minggu (5/2/2017), mengonfirmasi performa jelek Milan asuhan Vincenzo Montella di putaran kedua kompetisi Serie A 2016-2017.
Milan tidak pernah menang dalam empat pertandingan. Sebelum kalah dari Sampdoria, I Rossoneri ditahan Torino 2-2 (16/1/2017), kalah 1-2 dari Napoli (21/1/2017), dan kembali takluk dari Udinese 1-2 (29//20171).
Berakhir sudah masa bulan madu Milan dengan Montella. Tadinya, tim ini menebar harapan bakal bisa bangkit dari rangkaian kegagalan yang menimpa Milan dalam beberapa tahun terakhir.
Milan bahkan sempat terlihat punya peluang bagus lolos ke Liga Champion musim depan dengan beredar di peringkat tiga musim ini sebelum libur Natal-Tahun Baru.
AC Milan equal their club record by losing 4 matches in a row in all comps. This is sixth time they lose 4 in row.
— Gracenote Live (@GracenoteLive) February 5, 2017
Sekarang Milanisti rasanya sudah bisa berpikir buruk bahwa Milan Montella pada akhirnya akan mengulangi pencapaian buruk tim asuhan Sinisa Mihajlovic musim lalu.
Faktanya, Milan Montella saat ini sudah lebih buruk daripada Milan Mihajlovic. Baik dilihat dari perolehan poin maupun peringkat sampai pekan ke-23.
Milan Montella saat ini punya 37 poin untuk menempati posisi ke-8. Pada periode yang sama musim lalu, Milan Mihajlovic mengoleksi 39 poin dan berada di posisi ke-6. Tapi, Milan saat ini masih punya tabungan satu pertandingan melawan Bologna yang akan dimainkan pada 8 Februari.
AC Milan 0-1 Sampdoria FT:
— Squawka Football (@Squawka) February 5, 2017
Shots: 20-7
Pass accuracy: 84%-75%
Chances created: 14-3
Possession: 60%-40%
Undone by a penalty. pic.twitter.com/bV6Aj11i6w
Baca Juga:
Catat pula pada empat pertandingan pertama putaran kedua kompetisi. Sementara Milan Montella tak pernah dan kalah tiga kali, Milan Mihajlovic malah menang tiga kali dan kalah sekali.
Tentu saja Milan masih punya harapan menghindari tragedi mengulangi kegagalan 2015-2016. Syaratnya mereka harus kembali ke performa seperti pada putaran pertama.
“Kami tidak boleh terus kecewa. Tim harus bangkit dan kembali melakukan apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Ini bukan periode paling kritis di Milan. Pada paruh pertama kompetisi, saya memiliki lebih sedikit kepastian,” kata Montella kepada Milan Channel.