Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Kamerun, Hugo Broos, memanfaatkan keberhasilan menjuarai Piala Afrika 2017 di Gabon untuk menyindir beberapa pemain yang menolak bergabung, seperti Joel Matip dan Allan Nyom.
Kamerun berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 2-1 di partai final yang berlangsung di Stadion d'Angondje, Minggu (5/2/2017).
Mesir yang unggul terlebih dahulu melalui gol Muhamed Elneny berhasil dibalas Kamerun melalui Nicolas N'Koulou dan Vincent Aboubakar. Gelar tersebut adalah yang kelima bagi tim berjulukan The Indomitable Lions itu.
Perjalanan Kamerun untuk meraih gelar juara Piala Afrika 2017 tidaklah mudah. Banyak permasalahan besar yang mengawali langkah Benjamin Moukandjo dkk sebelum memulai turnamen.
Salah satu hal paling mengkhawatirkan adalah aksi penolakan beberapa pemain Kamerun yang dipanggil Broos untuk bergabung. Hal ini dipercaya sangat memengaruhi kekuatan tim untuk meraih prestasi.
Dikabarkan, ada delapan pemain Kamerun menolak membela timnas karena berbagai alasan. Dua di antaranya adalah bek Liverpool, Joel Matip, dan West Bromwich Albion, Allan Nyom. Mereka disebut lebih memilih fokus bersama klub masing-masing.
"Ada banyak masalah karena pemain tidak ingin bergabung bersama kami. Ok itu keputusan mereka, tetapi mungkin saat ini mereka akan menyalahkan diri sendiri dan berkata: 'Sial! Kenapa saya tidak ikut bergabung dengan mereka?'" ucap Broos kepada Sky Sports.
Baca Juga:
Broos sendiri mengaku bahwa pada Piala Afrika 2017, nama besar Kamerun benar-benar tidak dipandang sebagai unggulan. Bahkan, untuk sekadar lolos dari fase grup.
"Kami datang ke sini dan saya pikir tidak ada yang menyangka kami akan melangkah sejauh ini," ujar pelatih asal Belgia itu.
"Setelah berhasil melewati fase grup, saya berkata, Ok, mari kita lihat apa yang akan terjadi menghadapi Senegal'. Ternyata kami berhasil memenangi pertandingan," tutur Broos.
Hugo Broos could become the first Belgian coach to win the Africa Cup of Nations #CAMGHA #CAN2017 #AFCON2017
— Gracenote Live (@GracenoteLive) February 2, 2017
Kemenangan atas Senegal menjadi pemantik semangat pasukan Broos. Hal itu amatlah wajar karena Senagal begitu diunggulkan lantaran penampilan impresif Sadio Mane, rekan Matip di Liverpool.
"Kemenangan tersebut membuat kami mendapat tambahan kepercayaan diri. Sejak saat itu kami percaya bahwa jika memiliki sedikit keberuntungan, tim ini bisa memenangi pertandingan final," ujarnya.
Gelar kelima ini membuat Kamerun membuntuti raihan Mesir sebagai yang terbanyak dengan tujuh trofi.