Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Keberanian dan Hoki di Balik Logo Baru Arema FC

By Ovan Setiawan - Sabtu, 4 Februari 2017 | 21:01 WIB
Senyum gelandang berbakat milik Arema, Hanif Sjahbandi saat peluncuran jersey terbaru klubnya untuk musim 2017 di Malang, Sabtu (4/2/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Kembalinya sentuhan klasik dalam logo Arema FC yang menempel pada jersey mereka musim 2017 memunculkan banyak cerita. Ada keberanian dan hoki dari logo terbaru klub berjulukan Singo Edan itu.

Logo terbaru Arema ini ada cerita di balik perjalanan lambang yang digunakan oleh pasukan Singo Edan sejak mengawali perjalanannya di kancah sepak bola Indonesia. Hal itu terjadi pada 11 Agustus 1987.

Sosok singa yang berdiri tegak dengan dua kaki depan berdiri tersebut seolah menjadi simbol keberanian Arek-arek Malang.

Pada awal berdirinya, Arema dikenal memiliki karakter keras yang tidak pernah memandang siapa lawan yang akan dihadapi.

Selain itu, kobaran api berawarna merah yang melingkari logo singa dianggap sebagai simbol semangat yang tak pernah padam.

Logo tersebut tidak dibuat asal, makna secara filosofis juga sangat kental, seperti jumlah unsur yang terdapat dalam sosok singa yang ada dalam lingkaran api tersebut.

Terdapat 11 unsur yang melingkari sosok Singa mengaum dengan kaki depan berdiri tegak, angka 11 berarti merupakan tanggal berdirinya Arema.

Sedangkan unsur Agustus identik dengan bulan kedelapan, tergambarkan jelas pada jumlah goresan yang membentuk simbol Singa.

Jika dijumlahkan goresan putih dalam tubuh Singa berwarna biru tersebut berjumlah 26. Lalu dua angka dari 26 itu jika dijumlahkan menjadi 8, bulan kelahiran Arema.

”Saya melihat ini seperti melihat Arema kembali muda, seperti saat saya pertama kali datang ke klub ini.”

Legenda dan Asisten Pelatih Arema, Singgih Pitono.

Sedangkan selama ini, angka 8 biasa diartikan sebagai angka yang menyimbolkan keberuntungan.

”Arema kental dengan simbol-simbol yang penuh dengan makna yang mendalam, harapannya dengan logo baru ini juga bisa menularkan semangat juang  dan kebersamaan baik diantara pemain maupun Aremania,”  ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.

Legenda Arema Singgih Pitono yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Arema FC memiliki pendapat lain.

Menurut Singgih, dengan dipakainya logo tersebut, dia merasa Arema FC tidak malah bertambah tua karena perjalanannya, tetapi justru memiliki semangat seperti klub yang baru lahir.

”Saya melihat ini seperti melihat Arema kembali muda, seperti saat saya pertama kali datang ke klub ini,” kata Singgih.

”Semoga dengan dipakainya logo ini juga menjadi semangat tersendiri bagi pemain-pemain Arema sekarang,” ucap eks striker yang dua kali jadi top scorer Galatama dua kali berturut-turut ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P