Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Genderang perang sudah ditabuh bek Juventus, Giorgio Chiellini, menjelang duel bertajuk derby d'Italia lawan Inter Milan. Mereka akan berduel di J-Stadium, Turin, dalam lanjutan Serie A, Minggu (5/2/2016).
Bagi personel kedua tim, partai Juventus kontra Inter Milan punya muatan spesial karena rivalitas sengit mereka sepanjang sejarah.
Giorgio Chiellini menilai persaingan keduanya dalam kadar tidak biasa, terutama sejak skandal calciopoli, yang melibatkan kasus pengaturan skor, terkuak pada Mei 2006.
Skandal itu menyebabkan dua gelar Liga Italia milik Juventus dicopot, yakni di Serie A 2004-2005 dan 2005-2006. Titel musim yang disebut terakhir melayang ke tangan Inter Milan.
Lebih pahit bagi Juve, mereka didegradasi dari level teratas dan bermain di Serie B pada musim 2006-2007.
Chiellini (32 tahun) dan kiper Gianluigi Buffon (39) merupakan dua personel tersisa yang mengalami rezim kegelapan Juventus ketika itu.
"Tim Juventus 2006 seperti buldoser, sangat kuat. Tanpa adanya kasus, kami akan mendominasi Italia dan Eropa pula. Rivalitas dengan Inter pada tahun-tahun pertama setelah calciopoli lebih intens," ucap Chiellini pada La Stampa.
Photo Gianluigi Buffon Giorgio Chiellini / #Juventus - Instagram https://t.co/88MbWqavP9 pic.twitter.com/EMentCQt6T
— k.j. (@juve_kj) August 17, 2016
Baca Juga:
Chiellini bergabung dengan Juventus setelah membela Fiorentina pada 2004-2005.
Melihat masa baktinya di Bianconeri yang sudah lewat satu dekade, Chiellini menegaskan dirinya tak akan pernah bergabung dengan Inter Milan, sang rival bebuyutan.
Dia sudah memiliki DNA Bianconeri yang kental.
"Saya ke Inter? Hal itu sesuatu yang tak bisa Anda bicarakan. Pendukung Juve mencintai saya karena mereka melihat seseorang yang memberikan segalanya dan memandang klub sebagai sebuah keluarga," kata pelakon 421 partai untuk Juventus tersebut.