Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bayern Muenchen Vs Schalke: Tak Masalah Tanpa Senyum Mueller

By Sabtu, 4 Februari 2017 | 13:43 WIB
Gelandang Bremen, Thomas Delaney (belakang) dan gelandang Bayern Muenchen, Thomas Mueller, berebut bola saat kedua tim bertemu di ajang Bundesliga 2016-2017 di Bremen, pada 28 Januai 2017. (PATRIK STOLLARZ/AFP)

Satu gol. Itulah jumlah torehan yang dibukukan Thomas Mueller buat Bayern Muenchen di Bundesliga musim ini. Angka sebiji gol sudah masuk kategori krisis. Mungkin pula layak disebut bencana bagi ukuran sosok sekaliber Mueller.

Penulis: Beri Bagja

Pemain berusia 27 tahun itu selalu mampu bikin dua digit gol dalam empat musim sebelumnya. Perinciannya, dia mencetak 13 gol pada akhir Bundesliga 2012-2013, 2013-2014, 2014-2015, dan 20 gol pada 2015-2016.

Entah dihinggapi virus kelesuan apa, Mueller hanya sekali menjebol gawang musuh pada liga musim ini dalam 15 partai. Gol tunggal itu lahir ketika Bayern menggilas Wolfsburg 5-0 pada 10 Desember. Selebihnya? Nihil.

Ada apa dengan Mueller? Muncul hipotesis bahwa kelesuan yang dialaminya musim ini terjadi akibat fisik terlampau dikuras. Dalam 3,5 tahun terakhir, Mueller melahap 214 partai kompetitif di berbagai ajang atau rata-rata 62 laga per musim.

Teranyar, Mueller gagal melepas satu pun tembakan ke gawang ketika Muenchen menang 2-1 di kandang Werder Bremen pekan lalu. Peraih Sepatu Emas Piala Dunia 2010 itu menilai krisis gol yang menimpa dirinya bukan murni kesalahan individu.

“Saya tidak berpikir terlalu banyak. Saya bekerja keras, mencoba menolong rekan setim, serta memikirkan pertandingan yang dijalani. Saya tergantung kepada pemain lain dan harus terlibat kombinasi permainan,” katanya kepada Yahoo Sport.

Mueller merasa upayanya maksimal. Saat tampil melawan Bremen selama satu jam, dia mencatat jarak jelajah 8,25 kilometer, terjauh di antara awak Die Bayern. Hanya, pergerakannya tak efektif menyokong serangan.

Terkait paceklik gol yang dialami sang pemain serbabisa, Presiden Bayern, Uli Hoeness, ikut beropini mendukung Mueller segera mengakhiri kekeringan gol yang akut.

“Saya tidak khawatir terhadap Thomas. Tapi, saya memang berharap dia segera menjadi pemimpin absolut lagi di lini depan. Saya yakin dia bisa melakukannya,” kata Hoeness di Sport Bild.