Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gebrakan Lille pada Bursa Transfer Januari 2017

By Sabtu, 4 Februari 2017 | 19:05 WIB
Penyerang anyar Lille, Anwar El Ghazi, saat diperkenalkan kepada media dalam konfrensi pers di Lille, (1/2/2017). (@LOSCLIVE/TWITTER)

Sebagian besar klub-klub Ligue 1 2016-2017 tampak sibuk selama akhir bursa transfer musim dingin 2017. Salah satunya adalah Lille.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Nyaris selama jendela belanja pemain bulan lalu terlihat adem-ayem, Lille menggebrak di saat-saat akhir.

Lille merekrut total enam pemain di Januari. Semuanya datang pada hari penutupan winter transfer. Dua bek tengah, Junior Alonso (23) dan Gabriel (19), masing-masing menjadi rekrutan tertua dan termuda bagi klub itu.

Di antara para pemain baru Lille, ada satu nama yang sukses bikin tajuk utama di Prancis. Dia adalah penyerang Anwar El Ghazi. Pemain berusia 21 tahun itu hijrah dari Ajax Amsterdam dengan biaya sembilan juta euro.

El Ghazi datang setelah mencetak 23 gol dalam 100 gim buat Ajax dan status pemilik gelar pemain muda terbaik klub itu pada 2015.

Salah satu gol El Ghazi bersarang di jala Barcelona saat Ajax kalah 1-3 di Camp Nou di Liga Champions pada 22 Oktober 2014.

Kala itu, pemain asal Belanda tersebut menjadi pemain pertama yang membobol gawang Barca di semua ajang 2014-2015.

Dengan reputasi tersebut, El Ghazi bisa saja ke klub yang lebih besar dari Lille. Namun, ia tidak berpendapat demikian.

"Saya tahu Patrick Kluivert dan Eden Hazard pernah bermain di sini. Hal ini yang bikin Lille adalah klub besar," kata El Ghazi.


Dimitri Payet memberikan salut kepada suporter Marseille seusai laga Piala Prancis lawan Olympique Lyon di Stadion Velodrome, Marseille, 31 Januari 2017.(ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)

Marseille Juara

Berambisi kembali menjadi klub yang disegani di Prancis lewat proyek bernama OM Champions, Marseille layak dicap pemenang dari winter transfer 2017. Mereka memboyong total empat pemain yang semuanya berkualitas.

Ada Dimitri Payet (dari West Ham), yang terkenal piawai mengeksekusi tendangan bebas, dan Patrice Evra (Juventus) yang berpengalaman dan sudah memiliki banyak gelar di klub-klub sebelumnya.

Ditambah lagi gelandang bertahan Gregory Sertic, salah satu pemain utama Bordeaux di awal 2016-2017. Serta, pembuat assist terbanyak kedua di Ligue 1 musim ini, Morgan Sanson (Montpellier).

Jika semua wajah baru itu cepat beradaptasi, tidak akan menjadi kejutan apabila Marseille mengakhiri liga musim ini di zona kompetisi antarklub Eropa untuk musim depan (4 besar).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P