Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analisis Tes MotoGP Sepang (2): VR46, MM93, MVK25 Waspadai Semangat Lorenzo!

By Arief Kurniawan - Sabtu, 4 Februari 2017 | 04:02 WIB
Jorge Lorenzo, usahanya untuk memperbaiki diri sungguh luar biasa. (Ducati Corse)

Pada bagian kedua analisis tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, semangat Jorge Lorenzo sepanjang tiga hari tes pantas dicermati. Sebagai "rookie" di Ducati, Lorenzo saat ini kalah bukan hanya dari para rival abadi, tapi juga dari sesama pebalap Ducati.

Mungkin saat ini Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Maverick Vinales sebagai tiga lawan terberat Lorenzo bisa bernapas lega. Walau begitu, bila mencermati perbaikan yang diperlihatkan The Spartan dari hari pertama hingga ketiga tes itu sungguh mencengangkan.

The Doctor, Baby Alien, dan MVK25 tak bisa berlama-lama untuk bernapas lega, karena Lorenzo bisa saja dengan singkat mengubah ketertinggalan saat ini dengan keunggulan. Walau keunggulan itu nantinya hanya untuk beberapa saat, terutama di sirkuit-sirkuit di mana cocok dengan gaya balap Lorenzo, namun tetap saja itu bisa jadi pengganggu. Terutama bila VR46, MM93, dan MVK25 saling berebut poin penting.

Simak grafik tes Lorenzo berikut ini.
Hari 1 - 2:01.349
Hari 2 - 2:00.484 (improve 0.865)
Hari 3 - 1:59.767 (improve 0.717)

Selain konsisten memperbaiki diri sambil beradaptasi dengan Ducati, selisih waktu yang dipertajam JL99 dari hari ke hari juga sangat signifikan. Marquez memang juga memiliki penajaman waktu dari hari kedua ke ketiga, sekitar 1 detik, tapi polanya tidak seperti Lorenzo.

Satu hal menarik lain yang terjadi adalah, baik Rossi maupun Vinales tak pernah menggeber Yamaha YZR-M1 lebih dari enam lap beruntun selama tiga hari tes. Mereka memang cepat, sangat cepat bahkan, namun kecepatan itu hanya untuk jumlah lap yang sedikit.

Marquez mendingan, karena pada hari terakhir mampu melahap 11 lap beruntun dengan catatan yang oke juga. Lorenzo? Dia melahap 19 lap! Ini adalah jumlah lap beruntun terbanyak yang dilakukan seorang pebalap selama di Sepang.

Inilah catatan 19 lap beruntun yang dilakukan Lorenzo
2:01.949
2:01.131
2:01.400
2:00.821
2:01.051
2:00.904
2:00.877
2:00.949
2:01.189
2:01.042
2:01.087
2:01.343
2:01.241
2:01.420
2:01.250
2:01.527
2:01.265
2:01.674
2:01.772

Secara rata-rata dia memang hanya mencatat 2:01,310 dan masih terpaut jauh dari rekor fastest lap yang ia buat sendiri tahun 2015 (2:00.606). GP Malaysia 2016 tidak bisa dijadikan patokan karena berlangsung dalam kondisi hujan.

Dan bila kita anggap 19 lap itu adalah balapan sungguhan (GP Malaysia berdurasi 20 lap) kita comot satu lap terbaik yang bisa dianggap sebagai "fastest lap", yakni 2:00.821 di lap 4. Sangat jelas, catatan itu mendekati fastest lap 2015.

Satu fakta lain, 2:00.821 itu jauh lebih baik dari fastest lap yang dibuat pebalap Ducati terbaik pada GP Malaysia 2015 itu, yakni 2:01,493 (Andrea Dovizioso).

Melihat progres yang Lorenzo perlihatkan sejak hari pertama tentu ini bakal membuat siapa pun ketar-ketir. Apalagi, tes di Sepang adalah kesempatan pertama Lorenzo mengendarai Ducati Desmosedici GP17, motor yang secara teori sangat bertolak belakang dengan gaya balapnya.

Dari sini terlihat, apa yang dilakukan Lorenzo di Sepang sesungguhnya jauh dari status jelek. Ia bahkan melakukan suatu tugas yang sangat masif, di mana Yamaha, Honda, dan Suzuki tidak melakukannya.

Jangankan dengan Rossi, Vinales, atau Marquez, dibanding Dovizioso dan Alvaro Bautista (menggeber Desmosedici GP16) sebagai sesama pebalap Ducati pun Lorenzo saat ini masih kalah dari sisi kecepatan satu lap. Namun bicara usaha dan semangat, Lorenzo layak ditempatkan pada posisi teratas saat ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P