Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga perebutan tempat teratas klasemen Ligue 1 2016-2017 bakal tersaji di Stade Louis II. Tuan rumah AS Monaco akan ditantang peringkat kedua saat ini, Nice, pada Sabtu (4/2/2017).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Siapa pun yang memenangi pertandingan pekan ke-23 itu akan mengamankan takhta klasemen untuk setidaknya sepekan ke depan, berhubung baik AS Monaco maupun Nice sama-sama mengemas 49 angka.
Hanya, laga ini berpotensi berakhir seri. Meskipun pada pertemuan pertama di liga musim ini Nice berhasil melumat Monaco 4-0, kubu tamu tampak sulit untuk kembali mendulang tiga poin kontra rival yang sama.
Ada dua alasan. Pertama, Monaco tengah sulit dikalahkan. Terakhir kali mereka gagal meraup poin adalah saat takluk 1-3 dari Lyon pada 18 Desember 2016.
Kedua, Nice justru sedang susah menang saat bertandang ke rumah lawan. Mereka tanpa kemenangan dalam lima gim tandang terkini di semua ajang dan terakhir kali menang adalah pada akhir November melawan Guingamp.
Dalam lima partai tandang itu, Nice kebobolan delapan gol. Catatan yang merupakan berita bagus buat Monaco, tim terproduktif di Ligue 1 2016-2017.
Monaco sudah mencetak 65 gol di liga musim ini, di mana sebanyak 38 buah lahir di Stade Louis II. Ironis bagi Nice, total gol mereka di liga musim ini sama dengan yang dikemas Monaco di laga kandang.
Setelah kalah dari Nice, Radamel Falcao cs selalu bisa mencetak gol di 16 laga Ligue 1 berikutnya. Ketajaman Monaco adalah ujian nyata bagi Nice, pemilik kemasukan paling sedikit di Ligue 1 2016-2017 (15 gol).
Sosok bek tengah tim tamu, Dante, akan terasa semakin penting dalam menghadang setiap serangan tuan rumah.
Baca Juga:
Nice tidak cukup hanya mematikan serangan Monaco guna mencegah gawang mereka kebobolan.
Skuat arahan Lucien Favre juga perlu memastikan mereka bermain disiplin sehingga tidak ada kesempatan lawan mendapatkan bola-bola mati.
Hal ini dikarenakan Monaco tim dengan gol bola set-piece terbanyak di Ligue 1 musim ini, yakni 14 kali tanpa menghitung delapan gol dari penalti. Sembilan di antara gol-gol tersebut datang dari tendangan bebas.
Tim terdekat yang mendekati catatan itu adalah Dijon dan Lille dengan total sembilan gol bola mati.
[video]https://video.kompas.com/e/5303656991001_v1_pjuara[/video]