Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masalah inkonsistensi yang tengah dihadapi Borussia Dortmund menjadikan pelatih Thomas Tuchel lebih bersikap realistis saat akan melawan RB Leipzig, Minggu (5/2/2017) dini hari WIB. Padahal, dalam pertandingan tersebut Dortmund akan tampil sebagai tim tuan rumah di Signal Iduna Park.
Penulis: Wisnu Nova Wistowo
Sikap menolak optimistis Tuchel bukan tanpa alasan. Selain sulitnya mendapatkan konsistensi kemenangan, dalam pertemuan pertama musim ini Dortmund juga punya catatan negatif melawan Leipzig.
Dortmund kalah 0-1 saat berlaga di markas Leipzig pada September 2016 lewat gol tunggal Naby Keita.
“Kami kalah dalam pertandingan pertama. Kami ingin mendapatkan kembali poin yang hilang,” kata Tuchel seperti dilansir situs resmi Dortmund.
“Akan tetapi, pertandingan ini akan menjadi ujian lebih berat ketimbang saat melawan Mainz. Partai nanti akan sulit,” ujarnya.
Catatan performa kandang Die Borussen dalam lima laga terakhir sebelum pergantian tahun juga tidak cukup baik. Marco Reus dkk hanya memetik dua kemenangan dan tiga kali imbang.
Performa Dortmund belum menunjukkan adanya perbaikan setelah libur Natal dan Tahun Baru. Partai pertama mereka pada 2017 di Bundesliga melawan Mainz 05 kembali berakhir imbang 1-1.
Padahal, BVB dalam posisi lebih diuntungkan saat duel itu. Selain melimpahnya pilihan pemain karena tak ada masalah cedera berarti, tim tamu datang dengan dua masalah krusial.
Pertama, dalam dua laga tandang terakhir Bundesliga, pasukan Ralf Hasenhuttl menderita kekalahan. Dua hasil negatif tersebut dialami saat bertandang ke markas tim papan bawah, Ingolstadt, dengan skor 0-1 dan di Allianz Arena ketika takluk 0-3 dari Bayern Muenchen.