Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengaku lebih memilih mendengarkan musik ketimbang suara manusia berbicara sebelum menjalani balapan. Musik beraliran rock pun menjadi pilihannya.
"Saya sangat suka musik rock. Saya banyak mendengarkan U2, Oasis, Red Hot Chilli Pepper, dan Linkin Park," ujar Lorenzo pada acara meet and greet di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Jumat (4/2/2017).
"Namun, terkadang saya juga mendengarkan musik dari Phil Collins dan penyanyi Italia, Andrea Bocelli," kata Lorenzo lagi.
Sebagai pebalap MotoGP, Lorenzo mengaku tidak punya banyak kebiasaan khusus jelang balapan.
Selain mendengarkan musik untuk menghindari terlibat dalam percakapan tidak penting, rider Spanyol itu memilih melakukan pemanasan tubuh.
"Saya bukan tipikal pebalap yang percaya takhayul. Saya lebih fokus ke balapan saja ketimbang hal-hal seperti itu," tutur Lorenzo.
Terimakasih Indonesia! Gracias! Thanks! #forzaducati
A photo posted by Jorge Lorenzo (@jorgelorenzo99) on
Sejak berkarier di ajang balap motor kelas 125cc pada usia 15 tahun, Lorenzo memang telah membuktikan kepiawaian menunggangi kuda besi. Dia menjadi juara dunia kelas 250cc pada 2006 dan 2007 bersama tim Aprilia.
Tiga tahun berselang, Lorenzo menambah koleksi gelarnya dengan menjadi juara dunia MotoGP 2010. Gelar pada kelas primer tersebut kemudian bertambah menjadi tiga setelah Lorenzo menjuarai musim balap 2012 dan 2015.
"Saya memulai karier balap pada usia yang sangat muda karena saya selalu ingin mendorong diri dan menerima tantangan baru," ujar Lorenzo.
"Kebebasan bagi saya adalah ketika bisa mengambil keputusan terhadap hidup dan menjalaninya sesuai keinginan, bukan karena pihak lain," kata pebalap 29 tahun itu.
Lorenzo akan memulai musim balap MotoGP 2017 bersama Ducati pada GP Qatar, Maret mendatang. Musim lalu, dia menjuarai balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail tersebut.