Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak pertengahan Desember tahun lalu, pertahanan Napoli kehilangan Kalidou Koulibaly. Setelah mengalami cedera lutut minor, yang membuatnya absen hingga akhir tahun, bek berusia 25 tahun itu membela timnas Senegal di Piala Afrika.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Tanpa diperkuat Koulibaly, performa Napoli di Serie A memang masih oke. Mereka menang empat kali dan imbang dua kali dalam enam pertandingan. Tapi, kesimpulannya berbeda jika bicara kualitas pertahanan.
Dalam enam pertandingan tanpa diperkuat Koulibaly, gawang Napoli selalu kebobolan! Hal itu bisa menjadi masalah tatkala Gli Azzurri tidak dapat mencetak lebih dari satu gol.
Contohnya pekan lalu, ketika I Partenopei ditahan Palermo 1-1 di San Paolo.
"Kami membuat begitu banyak peluang, bahkan lebih banyak dibandingkan saat kami mencetak lima gol. Tapi, hal seperti ini bisa terjadi di sepak bola. Kami perlu lebih awas menjaga pertahanan," kata allenatore Napoli, Maurizio Sarri, di TMW.
Sarri boleh tersenyum lega karena timnya akan menghadapi situasi yang berbeda pada pekan ke-23, Sabtu (4/2/2017).
Bertamu ke Renato Dall'Ara menghadapi Bologna, Koulibaly kelihatannya sudah bisa bermain lagi.
Baca Juga:
Senegal sudah tersingkir di babak perempat final Piala Afrika, 28 Januari lalu. Sekarang tinggal masalah apakah kondisi fi sik Koulibaly sudah siap untuk langsung kembali berlaga di Serie A.
Dia juga perlu menyamakan ritme dengan pendekatan permainan tim, yang sedikit akhir-akhir ini. Kalau semuanya mulus, Koulibaly seharusnya bisa langsung menjadi starter lagi.
Dengan angka rata-rata 2,4 per partai, Koulibaly adalah bek Napoli yang paling oke dalam hal mencegat aliran bola lawan ke jantung pertahanan tim.
Bersama Koulibaly, Napoli mungkin bisa berharap kali ini akan membawa pulang sebuah hasil clean sheet, yang idealnya berupa kemenangan.