Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, melihat peningkatan performa Chelsea secara signifikan pada pertengahan musim 2016-2017. Menurut dia, hal itu tidak lepas dari peran vital N'Golo Kante.
Chelsea sempat menelan kekalahan 0-3 dari Arsenal pada partai Premier League di Stadion Emirates, 24 September 2016.
Hasil negatif itu memicu perubahan sistem dari Manajer Antonio Conte. Dia mengganti formasi 4-1-4-1 menjadi 3-5-2.
Keputusan Conte terbukti jitu. Chelsea merangkum 15 kemenangan dari 17 partai terakhir sehingga memuncaki klasemen sementara liga.
Formasi baru itu juga membuat pertahanan Chelsea lebih solid. Penjaga gawang Thibaut Courtois mampu mencatat 12 clean sheet pasca-kekalahan dari Arsenal.
"Saya menilai, Chelsea memiliki keseimbangan pertahanan lebih baik setelah kalah 0-3 dari kami. Mereka melakukan transisi sangat bagus," ucap Wenger.
Baca Juga:
Wenger pun menunjuk N'Golo Kante sebagai sosok kunci di balik solidnya pertahanan tim berjulukan The Blues.
Kante memang tampil agresif dengan catatan 48 tekel dari 22 partai liga, menurut Squawka. Hanya ada empat pemain lebih baik dari pada dia.
"Contohnya yakni ketika saya menonton pertandingan melawan Liverpool. Dalam laga itu, Kante memberikan efek besar terhadap tim," kata Wenger.
"Bukanlah sebuah kebetulan Chelsea menempati posisi saat ini. Bersama Kante, Leicester City juga melakukan hal serupa musim lalu," tutur sang manajer.
Bukan tanpa sebab pula Wenger menyoroti Kante. Wenger memang sudah memantau gelandang berusia 25 tahun itu sejak lama.
"Saya berniat merekrut Kante saat dirinya masih berada di Caen dan Leicester," ucap Wenger.
Kini, Wenger harus mencari titik lemah Kante untuk membongkar pertahanan The Blues. Chelsea dan Arsenal bakal bersua pada partai lanjutan Premier League di Stadion Emirates, Sabtu (4/2/2017).