Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan tujuh kali menang beruntun, Inter Milan adalah tim paling in-form di Serie A saat ini. Tapi, pada Minggu (5/2/2017), La Beneamata akan menghadapi tes terberat. Soalnya, mereka bertemu sang penghancur streak.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Pentasnya pada laga derby d'Italia edisi ke-168 di Serie A. Juventus menjamu Inter Milan di J-Stadium dalam pertandingan pekan ke-23.
Inter bakal masuk ke duel ini dengan kepercayaan diri sangat tinggi. Sejak pekan ke-16, I Nerazzurri selalu menang.
Sempat terlempar ke peringkat 19 klasemen, Tim Hitam-Biru kini tiba-tiba sudah berada di tangga keempat, cuma defisit sembilan poin dari Juve di puncak tabel.
"Setelah start yang buruk, saya tidak menyangka tim bisa kembali dekat dengan Juventus secepat ini," kata bekas Presiden Inter, Massimo Moratti, kepada Il Giorno.
Inter sukses mengalahkan Juventus 2-1 pada pertemuan pertama musim ini, 18 September tahun lalu. Wajar jika menatap derby d'Italia pada Minggu nanti, optimisme Il Biscione melangit.
Kondisi mereka jauh lebih baik ketimbang lima bulan lalu. Tapi awas, Inter bakal bertamu ke rumah tim yang sudah sering menghancurkan harapan lawan yang berbekal performa bagus.
Ya, Juventus adalah spesialis penghancur streak. Musim ini, setidaknya Atalanta dan Roma sudah menjadi korban. Atalanta sempat tak terkalahkan dalam sembilan partai antara pekan ke-6 hingga 14.
La Dea juga selalu menang antara pekan ke-9 sampai 14. Tapi di pekan ke-15, Juve menggilas mereka 3-1.
Streak Roma yang dipatahkan Juventus hanya berumur tiga partai antara giornata 14 sampai 16. Tapi, saat itu I Lupi sedang membangun momentum bagus setelah berturut-turut mengalahkan dua tim kuat: Lazio dan Milan.
Pada giornata 17, Roma dikalahkan Si Nyonya Tua 0-1. Rekam jejak Juve sebagai penghancur streak bukan hanya pada musim ini.
Baca Juga:
Di kompetisi 2015-2016, catatan Napoli selalu menang dalam delapan partai patah di tangan Juventus pada pekan ke-25.
Pada musim itu, Roma dan Fiorentina juga kehilangan catatan tak terkalahkan dalam enam pertandingan setelah kalah dari Juventus.
Mundur lagi ke musim 2014-2015, Roma sempat menyamai langkah Juventus dengan selalu menang dalam lima partai pertama. Tapi, mereka menyerah 2-3 dalam duel kedua tim di pekan ke-6.
Sama-sama Tidak Gentar
Dengan catatan impresif itu, Juventus tidak akan gentar terhadap performa fantastis Inter sebelum derby d'Italia. Sebaliknya, Inter yang tampaknya harus berada dalam posisi di bawah angin.
Pertandingan akan digelar di J-Stadium. Juventus sedang memperbarui rekor selalu menang di stadion ini. Sampai sebelum melawan Inter, I Bianconeri terus meraih tripoin dalam 27 laga.
[video]https://video.kompas.com/e/5303656991001_v1_pjuara[/video]
Inter boleh mengklaim kondisi mereka sudah lebih baik ketimbang pada pertemuan pertama. Tapi, Juventus pun sedang menikmati tokcernya formasi baru yang digelar pelatih Massimiliano Allegri.
Skema 4-2-3-1 dengan banyak pemain ofensif mentas bersama-sama. Formasi ini akan memberikan kesulitan ekstra bagi Inter.
Kebetulan, skuat besutan Stefano Pioli tidak bisa dibilang sudah cukup teruji dalam tujuh kemenangan beruntunnya.
Satu-satunya lawan kuat yang menjadi korban Inter Milan adalah Lazio. Selebihnya adalah tim-tim yang menghuni paruh kedua klasemen.
Lini depan Juventus berpotensi menghadirkan horor utama. Gonzalo Higuain misalnya, kini semakin tajam. Dia selalu mencetak gol, total delapan gol, dalam enam penampilan terakhirnya di liga.
Higuain tahu-tahu sekarang sudah menyamai koleksi gol bomber Inter, Mauro Icardi, yang sedang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak.
Kendati demikian, Inter tidak akan merasa jeri menghadapi sang pemimpin klasemen. Seperti sudah disebut tadi, Inter membawa kepercayaan diri tinggi. Hal itu adalah modal yang bagus untuk menantang La Vecchia Signora.
PRAKIRAAN FORMASI
Juventus (4-2-3-1): 1-Buffon, 26-Lichtsteiner, 19-Bonucci, 3-Chiellini, 12-Alex Sandro, 6-Khedira, 5-Pjanic, 7-Cuadrado, 21-Dybala, 17-Mandzukic, 9-Higuain
Inter Milan (4-2-3-1): 1-Handanovic, 33-D'ambrosio, 24-Murillo, 25-Miranda, 15-Ansaldi, 5-Gagliardini, 77-Brozovic, 87-Candreva, 6-Joao Mario, 44-Perisic, 9-Icardi
PREDIKSI: BOLA: 55-45, Asian Bookie: 0 : 3/4, William Hill: 1 (8/13) X (14/5) 2 (9/2), Betbrain: 1 (1,70) X (4,20) 2 (6,00)