Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Efektivitas Lenyap, Inter Milan Tersingkir dari Coppa Italia

By Jumat, 3 Februari 2017 | 13:32 WIB
Para pemain Inter Milan melakukan protes kepada wasit Marco Guida dalam laga perempat final Coppa Italia kontra Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, 31 Januari 2017. (MARCO ROSI/GETTY IMAGES)

Internazionale harus menerima kenyataan tersingkir dari ajang Coppa Italia setelah takluk 1-2 dari Lazio pada babak perempat final di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa (31/1/2017). Padahal, Nerazzurri tengah berada di puncak performa alias on fire.

Penulis: Verdi Hendrawan

Dua gol kemenangan Lazio disumbangkan Felipe Anderson pada menit ke-20 dan eksekusi penalti Lucas Biglia (56’). Inter cuma membalas lewat Marcelo Brozovic (84’). Selain torehan tiga gol, laga ini juga berlangsung panas. Wasit Marco Guida mengeluarkan dua kartu merah untuk Joao Miranda (Inter) dan Stefan Radu (Lazio).

Hasil ini praktis mengakhiri rentetan sembilan kemenangan yang diraih Inter. Padahal, Lazio yang datang sebagai tamu tidak tampil lebih baik dan baru mengalami dua kekalahan beruntun dari Juventus (0-2) dan Chievo Verona (0-1) di Serie A.

Efektivitas

Di bawah arahan pelatih Stefano Pioli, Inter bangkit dari keterpurukan. Sejak laga debut menghadapi AC Milan pada medio November 2016, pelatih berusia 51 tahun itu mengantar Nerazzurri meraih total 10 kemenangan dalam 14 laga, delapan di antaranya di Serie A Italia.

Hasil tersebut membuat Inter, yang saat itu berada di peringkat sembilan klasemen Serie A, kini mampu bertengger di posisi keempat pada pekan ke-22 dan melaju hingga perempat final Coppa Italia.

Kekalahan mengejutkan Inter ini bisa jadi disebabkan oleh efektivitas dalam memanfaatkan peluang yang tiba-tiba menghilang. Padahal, Nerazzurri memiliki jumlah peluang di atas rata-rata pada laga itu.

Inter, yang memiliki 61 persen penguasaan bola, berhasil menciptakan 17 peluang. Jumlah tersebut melebihi rata-rata peluang yang diraih Nerazzurri di Serie A. Dalam 22 partai Serie A, rata-rata Inter menciptakan 14,7 peluang per pertandingan.

Jumlah ini akan lebih tinggi lagi jika dihitung hanya selama masa kepemimpinan Pioli. Namun, dalam laga kontra Lazio, Inter hanya mampu mencetak lima tendangan on target. Rataan tembakan tapat sasaran Inter per partai sebesar 7,1.