Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada satu hal yang akan menjadi perhatian khusus untuk Diego Simeone ketika pasukannya menjamu Leganes, 4 Februari, di Stadion Vicente Calderon. Satu hal itu adalah bagian pertahanan.
Penulis: Dian Savitri
Dalam empat dari lima partai terakhir, Atletico Madrid memang mendapatkan clean-sheet. Namun, dilihat dari statistik, tak semulus kelihatannya.
Lima partai terakhir itu adalah partai yang dijalani Atletico saat gawangnya dijaga oleh kiper kedua, Miguel Angel Moya, secara full-time.
Moya masuk menggantikan kiper pertama, Jan Oblak, pada menit ke-41 ketika Atletico bertandang ke Villarreal, 12 Desember tahun lalu.
Oblak mengalami cedera bahu dan harus absen hingga pertengahan Maret mendatang, menurut catatan Transfermarkt.
Moya kemudian tampil penuh sejak 17 Desember dan tim belum pernah kalah sejak momen itu, dengan detail tiga kali menang dan dua kali seri.
Akan tetapi, dari catatan Marca, pertahanan Atletico tidak sekokoh jika dibandingkan dengan hasil akhir pertandingan.
Ketika meraih hasil seri 0-0 melawan Alaves pekan lalu (28/1/2017), musuh sukses melepas 19 tembakan ke arah gawang Atletico. Beruntung, tidak satu pun yang terkonversi menjadi gol.
Setelah 20 laga di La Liga musim ini, Oblak dan Moya harus menghadapi 206 tembakan dari semua lawan.
Dengan kata lain, pertahanan Atletico membiarkan para lawan membuat tembakan dengan angka digit dobel, yaitu rata-rata 10,3 tembakan per gim.
Hanya tiga pertandingan La Liga yang bisa dilalui Atletico dengan sukses membuat lawan melepas tembakan di bawah delapan kali, yaitu masing-masing enam kali dari Leganes, Espanyol, dan Malaga.
Baca Juga:
Meski demikian, dengan 19 tembakan dari lawan, Atletico masih bisa menghindar dari kekalahan dan mendapat clean sheet dengan skor 0-0.
Jadi, benteng memang sedikit bocor di sana-sini, namun masih ada cara lain untuk menutupi kerapuhan itu.
Caranya? Pakai saja paham “menyerang adalah pertahanan terbaik”. Pastikan Antoine Griezmann dan Kevin Gameiro, serta segenap gelandang yang ada di belakangnya, untuk rajin-rajin membuat gol.
Pertemuan pertama musim ini memang diakhiri dengan skor 0-0, namun rasanya tidak akan terulang ketika berlaga di Vicente Calderon.
[video]https://video.kompas.com/e/5303656991001_v1_pjuara[/video]