Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelajaran tentang pentingnya menjaga emosi bagi seorang olahragawan datang dari St. Petersburg, Rusia pada 30 Januari 2017 lalu.
Petenis perempuan asal Republik Ceska, Tereza Martincova, diusir dari lapangan dan dinyatakan kalah saat menjalani pertandingan babak kedua kualifikasi turnamen WTA St Petersburg.
Saat diusir oleh wasit, petenis berperingkat 166 dunia itu sedang berbagi skor 5-5 di set ketiga yang menentukan melawan petenis Belgia, Elisa Mertens (peringkat 85 dunia).
Martincova diusir karena berperilaku tidak baik kepada wasit.
Tereza Martincova gets defaulted from her match in St. Petersburg https://t.co/hmQJsKCYpX pic.twitter.com/lxspieQGQ7
— TennisWorld USA (@TennisworldUSA) January 31, 2017
Perilaku buruk Martincova berawal dari ketidaksenangan petenis Republik Ceska itu kepada keputusan wasit yang untuk kesekian kali menganulir keputusan penjaga garis.
Protesnya tidak diterima, Martincova kemudian berbicara dengan bahasa ibunya ke rekannya petenis Belanda berdarah Republik Ceska, Michaella Krajicek, yang menonton pertandingan di tribun.
Baca Juga:
Martincova meminta Michaella Krajicek untuk menonjok wasit. Namun, seorang penjaga garis yang berasal dari Republik Ceska mendengarnya dan melaporkannya kepada wasit.
"Saya meminta maaf untuk apa yang telah terjadi karena secara umum saya bermain baik," kata Martincova seperti dikutip dari Tennis World.
"Saya memang salah dan buat saya ini adalah pelajaran berharga untuk kedepannya. Maaf, tapi saya tak pantas untuk langsung dihukum tanpa mendapat peringatan," ujarnya.