Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seri 1-1 Melawan Chelsea, Liverpool Masih Jago Melawan Tim Kuat

By Rabu, 1 Februari 2017 | 18:57 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Chelsea di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 31 Januari 2017. (CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

Terlepas dari hasil 1-1 di Anfield pada Selasa (31/1/2017), sebenarnya ada optimisme tersendiri yang dimiliki Liverpool FC menjelang duel melawan Chelsea FC.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Pada pertemuan pertama di liga musim ini, Liverpool sudah pernah mengalahkan Chelsea. Kejadiannya di Stamford Bridge dengan skor 2-1, 16 September 2016.

Dengan bermain di kandang sendiri, tentu teorinya peluang Liverpool untuk kembali meraih kemenangan sangat terbuka atas Chelsea. Namun, hasil di lapangan berbicara lain.

Liverpool tertinggal lebih dahulu oleh tembakan David Luiz hingga Georginio Wijnaldum menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1. Bahkan, The Reds nyaris kebobolan lagi bila eksekusi penalti Diego Costa tidak dibendung oleh kiper Simon Mignolet.

Selama dilatih oleh Juergen Klopp, Liverpool sangat jarang bermain canggung ketika menghadapi sesama tim kuat di Premier League.

Tim kuat yang dimaksud selain Liverpool adalah Chelsea, Manchester City, Manchester United, Arsenal, dan Tottenham.

Musim ini, Liverpool sudah tujuh kali melakoni laga melawan tim-tim tersebut. Hasilnya Jordan Henderson dkk. tak pernah kalah!

Selain menang 2-1 dan seri 1-1 melawan Chelsea, Liverpool juga mengalahkan Arsenal 4-3 di kandang lawan dan Manchester City 1-0 di Anfield.

Si Merah ditahan Tottenham 1-1 di White Hart Lane dan dua kali bermain imbang kontra Manchester United.

Hasil duel melawan United bisa dibilang mengarah ke Liverpool mengingat skor 1-1 di Old Trafford dan 0-0 di Anfield.

Transformasi Liverpool menjadi jagoan ketika bertemu tim-tim kuat di tangan Klopp jelas terlihat pada musim lalu.

Ketika masih dipegang Brendan Rodgers sampai 4 Oktober 2015, Liverpool tak pernah menang dalam dua partai melawan tim kuat. Mereka ditahan Arsenal 0-0 dan kalah 1-3 dari United.

Setelah Klopp datang, The Reds hanya kalah sekali kontra United. Dalam tujuh duel lain, Liverpool menang tiga kali dan seri empat kali, termasuk dua kali mengalahkan City dengan skor besar (4-1 dan 3-0).

Musim ini, Liverpool Fc berhasil mengambil 12 poin dari kemungkinan maksimal 18 dalam laga melawan tim kuat. Rasio kesuksesannya bisa dianggap mencapai 66,6 persen.

Paling tidak dalam lima tahun terakhir, Liverpool tidak pernah sebagus sekarang. Termasuk ketika mereka nyaris menjadi juara pada musim 2013-2014.

Ketika itu, Liverpool menang enam kali dan kalah empat kali dalam duel melawan tim kuat. Meraih 18 poin dari kemungkinan maksimal 30 atau rasio kesuksesannya 60 persen.

Pada 2013-2014, adalah kekalahan 0-2 dari Chelsea di kandang sendiri pada pekan ke-36 yang menjadi salah satu faktor kunci Liverpool gagal menjadi juara. Sedemikian krusialnya kesuksesan memenangi laga melawan tim-tim kuat.

Sekarang, Liverpool semakin fasih mengamankan partai-partai kaliber tinggi seperti itu. Tetapi, tetap ada PR. Si Merah justru sering tersandung di partai "mudah".

Tiga kekalahan mereka musim ini diderita dari Burnley, Bournemouth, dan Swansea. Semuanya tim papan bawah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P