Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP 2017, Mulai Bergairah Lagi di Sepang

By Kamis, 2 Februari 2017 | 22:16 WIB
Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, meninggalkan pit lane untuk menguji motornya dalam tes pra-musim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, (31/1/2017). (MOHD RASFAN/AFP)

Dua bulan sunyi senyap telah berlalu. Seremoni peluncuran motor hanya jadi pemanasan karena yang membuat panas sungguhan adalah tes tiga hari di Sepang, Malaysia mulai Senin (30/1). Siapa paling bergairah?

Penulis: Arief Kurniawan

Kalau ditanya siapa yang paling bergairah, tentu jawabannya: semua! Penyebabnya adalah perpindahan para pebalap top di tim papan atas. Juga lantaran ada regulasi pelarangan winglet (sayap kecil di bodi motor) dan bagaimana tim-tim menyiasati penggantinya.

Ducati, misalnya. Sebagai penemu winglet pada akhir musim 2015, mereka terlihat paling kreatif memikirkan alternatif penggantinya. Mereka tampaknya tetap butuh downforce agar ketika keluar dari tikungan motor tetap menjejak di aspal dan tidak mengalami wheelie (ban depan terangkat).

Mereka terlihat seperti ingin memanfaatkan gas buangan dari knalpot untuk diubah menjadi downforce. Ada kotak kecil di sana dan fungsinya persis seperti diffuser di mobil F1.

Pipa knalpot sendiri mereka geser ke kanan, bukan di tengah seperti kebanyakan tim-tim lain.

Peranti ini tidak terlihat ketika Desmosedici GP15 diluncurkan pekan lalu di Bologna, Italia. Sepertinya tes di Sepang ini pun bukan kondisi final untuk memastikan apa lagi yang mereka bakal gunakan untuk mendapatkan downforce.

Menurut Andrea Dovizioso, pebalap yang sudah lima musim ini membela Ducati, fungsi winglet sangat terasa. "Ketika saya menjajalnya dengan dan tanpa winglet, itu bak bumi dan langit.

Dengan winglet ketika keluar tikungan kami sangat stabil dan mudah mengarahkan motor, tapi tanpa winglet kami mesti bekerja keras bahkan untuk tetap membuat ban motor menempel di aspal," ujarnya.

Pebalap baru Ducati, Jorge Lorenzo juga bukannya tanpa target khusus saat tes di Sepang ini.

Sirkuit yang memiliki beberapa tikungan yang cocok dengan gaya balapnya ini bakal ia gunakan untuk memastikan Ducati benar-benar sudah memberikan setelan mesin yang ideal baginya.

Mendengar dari Casey Stoner adalah juga tak akan dibuang begitu saja oleh Lorenzo. Selama ini Stoner adalah bukan hanya satu-satunya pebalap yang mampu mempersembahkan gelar bagi Ducati, tapi juga penguji andalan dengan masukan detail.

"Dia salah satu aset berharga kami," ujar Gigi Dall'Igna, Manajer Umum Ducati. "Bahkan kalau dia mau membalap sekalipun, kami siap mencarikan waktu dan memberinya jatah wild card."

Stoner sendiri bakal ikut menguji bersama para pebalap top lain karena selama tes private sebelumnya di sirkuit yang sama banyak diganggu hujan.