Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, berharap pasukannya bisa menunjukkan penampilan terbaik saat menjamu Barcelona pada pertemuan pertama semifinal Copa del Rey di Stadion Vicente Calderon, Rabu (1/2/2017).
Simeone sedang mendapatkan sorotan karena penampilan Atletico yang kurang konsisten sepanjang musim ini. Di La Liga, tim berjulukan Los Colchoneros tersebut hanya mampu mengoleksi 10 kemenangan dari 20 laga yang telah dilakoni. Sisanya, Atletico mencatat enam hasil imbang dan empat kekalahan.
Hasil itu menempatkan Atletico di peringkat keempat klasemen sementara La Liga dengan merangkum 36 poin. Fernando Torres dan kawan-kawan tertinggal 10 poin dari Real Madrid di puncak klasemen.
Berbeda dengan La Liga, Atletico tampil cukup meyakinkan di Copa del Rey. Mereka sukses lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Eibar.
"Sebagai pelatih yang sudah lima tahun berada di klub seperti Atletico Madrid dengan sulitnya tampil konsisten dan sudah enam kali mencapai semifinal adalah sesuatu pencapaian yang sangat besar," kata Simeone.
"Saya sangat bangga dan senang. Saya belum membayangkan skenario terbaik untuk laga besok. Semoga besok, kami bisa bermain dengan penuh tanggung jawab," tutur Simeone menambahkan.
All the pictures from the final training session before the Copa del Rey trip to Atlético Madridhttps://t.co/eKIp0xhXxb CopaFCB pic.twitter.com/O9AmCkcABT
— FC Barcelona (@FCBarcelona) January 31, 2017
Pertemuan ini mengingatkan memori bentrokan kedua tim pada babak perempat final Liga Champions 2015-2016. Saat itu, Atletico sukses menyingkirkan Barcelona dengan unggul secara agregat 3-2.
Barca pun datang ke Calderon dengan kondisi pincang karena tidak diperkuat Sergio Busquets dan Andres Iniesta sebagai gelandang berpengalaman. Namun bagi Simoene, Barca tetap berbahaya dengan lini depan yang dihuni Luis Suarez, Neymar, dan Lionel Messi atau dikenal dengan trio MSN.
"Kami melawan tim terbaik dunia dengan diperkuat pemain fantastis. Mereka memiliki trio yang 80 persen bisa menentukan apa yang terjadi dalam sebuah laga," ulas pelatih asal Argentina tersebut.