Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sampai pekan ke-22 Premier League 2016/17, Chelsea menjadi tim dengan total kebobolan terendah. Kiper Thibaut Courtois tidak bisa mendapat seluruh pujian atas hal tersebut sebab ia sangat terbantu oleh kinerja rekan-rekan di depannya dalam formasi 3-4-3.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Chelsea baru menderita 15 gol di liga musim ini, di mana enam kemasukan terjadi pada pola 3-4-3 yang diterapkan sejak 1 Oktober 2016 atau pekan ketujuh.
Sebagai kiper yang dipercaya manajer Antonio Conte sejak pekan pertama, Courtois perlu berbagi sanjungan dengan lima pemain di depannya.
Mereka adalah trio bek tengah Cesar Azpilicueta, Gary Cahill, dan David Luiz, serta dua wing back utama yang rajin membantu pertahanan, Victor Moses dan Marcos Alonso.
Berkat kelima sosok itu, Courtois hanya sedikit menghadapi tembakan-tembakan lawan.
Tercatat, di antara kiper-kiper EPL yang selalu bermain di tiap laga musim ini, Courtois menghadapi tembakan ke arah gawang paling sedikit, yakni 57 kali.
Kiper asal Belgia itu terkesan mendapatkan gaji buta sejak penerapan taktik 3-4-3 sebab ia hanya meladeni total 17 tembakan akurat dalam 16 gim EPL terakhir.
Deputi yang Sulit